 |
| KRI Nanggala–402 sandar di Dermaga Irian Lantamal IX Ambon, (17/5/2017. (Lantamal9.koarmatim.tnial.mil.id) |
Selain pembangunan kapal OPV 80-90 m, anggaran besar yang disiapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 di bidang Proyek Prioritas Nasional Pertahanan Laut dan Dukungan Poros Maritim, adalah untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista Matra Laut, dengan anggaran Rp 3,3 triliun. Dana ini diharapkan akan merevitalisasi alutsista matra laut yang membutuhkan repowering dan modernisasi.
Marinir juga kebagian, penambahan meriam dengan anggaran Rp 346 miliar.
Matra Udara
Dalam RKP 2018 untuk Matra Udara disebutkan tambahan Peluncur Rudal Jarak Sedang Multi Fungsi dan Radar dengan budget Rp 675 miliar.
Pembelian 20 unit rudal udara ke udara jarak sedang AMRAAM dan 14 rudal udara ke udara jarak pendek Sidewinder, dengan anggaran Rp 952 miliar.
Belum diketahui jenis dari Peluncur Rudal Jarak Sedang Multi Fungsi yang akan dibeli Kemhan/TNI. Tapi jika peluncur rudal jarak sedang ini dikaitkan dengan rudal jarak sedang AMRAAM yang akan dibeli, maka kemungkinan peluncur rudal yang dimaksud adalah Norwegia Advanced Surface to Air Missile System atau NASAMS, hasil kerjasama Raytheon AS dan Kongsberg Norwegia.
Peluncur NASAMS dilengkapi dengan 4 rudal AIM-120 AMRAAM yang terpasang pada menara yang terdapat di bagian belakang mobil Humvee (mobile) yang menyediakan cakupan 360 derajat, ataupun dipasang di tempat statis.
Namun ini baru dugaan penulis. Bisa saja Peluncur Rudal Jarak Sedang Multi Fungsi yang dimaksud, adalah dari jenis dan spesifikasi yang lain.
 |
| NASAMS (Norwegian Advanced Surface to Air Missile System) (Pr1v4t33r / Defence.PK) |
Proyek Prioritas Nasional Pertahanan Ruang Udara Nasional lainnya adalah, pemeliharaan dan perawatan alutsista Matra Udara dengan anggaran Rp 4,6 triliun, Sarana dan Prasarana Alutsista Matra Udara Rp 1,2 trilliun dan juga Revitalisasi Avionik Pesawat Hawk 109/209 dengan anggaran Rp 300 miliar.
Sumber grafis : Bappenas.go.id