Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggagas aksi 171717 untuk jajarannya. Seluruh Kodim se-Indonesia akan menggelar acara doa bersama untuk mendukung kegiatan tersebut.
"Kami melaksanakan perintah dari Panglima TNI. Kita adalah negara yang beragama, yang masyarakatnya yakin dengan kekuatan Tuhan YME. Panglima TNI selalu, beliau mengadalkan membangun negara ini dengan keimanan dan ketakwaan yang tinggi," ungkap Kadispen TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh.
Hal tersebut disampaikannya usai acara buka bersama dengan awak media di sebuah rumah makan di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017). Denny menyebut, aksi 171717 tersebut bertujuan untuk mendoakan negara agar selalu mendapat keselamatan.
"Dengan aksi 171717 itu, semua meyakini. Kalau di agama saya, nasrani, 2-3 orang berkumpul, Tuhan mendengar. Kalau di agama muslim, ada 40 orang kalau tidak salah, Tuhan mendengar," ucapnya.
"Bayangkan kalau kita semua berdoa dalam waktu yang sama kepada Tuhan dengan permintaan yang sama, untuk menyelamatkan negara ini. Itu dari Panglima TNI, tujuannya adalah seperti itu. Supaya negara kita selamat," imbuh Denny.
Seluruh jajaran TNI akan menggelar doa bersama secara serentak. Mulai dari Mabes TNI AD di pusat, hingga seluruh satuan-satuan wilayah terkecil dari Kodam, Kodim, dan Koramil.
"Semuanya, di semua Kodim, Kodam, kita melakukan secara serentak. Semua sama, melaksanakan kegiatan itu," tuturnya.
Aksi 171717 akan dilakukan pada 17 Agustus 2017 mendatang dan dilaksanakan secara serentak pada pukul 17.00. Acara doa bersama dan pengajuan akan digelar di seluruh markas TNI di Indonesia. Aksi ini diselenggarakan oleh jajaran TNI untuk keutuhan Bangsa Indonesia. KSAD Jenderal Mulyono, kata Denny, akan hadir pada doa bersama di Mabes TNI AD.
"Turut hadir, mendoakan supaya negara ini selamat," sebut jenderal bintang 1 tersebut.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan 171717 merupakan bentuk kasih sayang TNI. Aksi ini melibatkan semua elemen agama, khususnya umat muslim sebagai agama mayoritas di Indonesia.
"Ada acara khataman Alquran dilakukan pada pukul 17.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB dilanjut dengan salat Maghrib berjamaah. Setelah itu berdoa bersama, dilakukan semua umat beragama juga ada Kristen, Hindu, Budha, Konghucu sama-sama mendoakan agar tidak terjadi perselisihan dan timbul rasa kasih sayang," terang Gatot, Selasa (13/6).
Jenderal bintang empat ini mengingatkan, apabila masyarakat saling menyayangi dan menghormati, maka keutuhan bangsa bisa terjaga. Dengan begitu, menurut Gatot, Indonesia akan menjadi negara yang disegani oleh negara lain karena posisinya diperhitungkan.
"Jangan sampai negara kita terpecah, karena rakyatnya tidak bisa menjaga persatuan. Sekali lagi harus diingat, bangsa kita besar karena keberagaman yang semuanya dituang dalam Pancasila sebagai dasar negara," tandasnya.
Sumber : Detik.com