Korea Selatan: “Rudal Baru Korea Utara Tidak Akan Mampu Menjangkau AS”

Rudal Pukguksong-2 Korea Utara. © Reuters

Sumber militer Korea Selatan menegaskan pada hari Senin, 22 Mei 2017 bahwa pengujian senjata terbaru rudal balistik jarak menengah (MRBM) Pyongyang, tidak mampu mencapai wilayah AS di Pulau Guam, seperti dilansir dari Sputnik News.

Setelah menuncurkan rudal pada hari Minggu, media pemerintah Korea Utara mengklaim bahwa pengujian tersebut telah berhasil dan sekarang memungkinkan Korea Utara untuk menyerang wilayah AS.

Namun Korea Selatan membantah klaim Pyongyang dengan menyatakan bahwa jarak rudal tersebut tidak lebih dari 1.500 mil (2.400 km), bahkan tidak dapat mencapai wilayah Guam yang terdekat, yang mana berjarak sekitar 2.200 mil (3.500 km).

Pulau Guam berada di wilayah Pasifik tengah, dan digunakan oleh Amerika sebagai platform pementasan dan stasiun pengisian bahan bakar untuk misi pengeboman jarak jauh dan juga operasi militer AS di Asia Timur lainnya.

Pejabat di Korea Selatan sekali lagi menegaskan bahwa klaim Korea Utara tentang jangkauan rudal yang baru di uji kemarin adalah salah.

“Rudal ini diyakini sebagai rudal balistik jarak menengah berdasarkan jarak terbang saat diluncurkan dan sudut peluncuran normal”, menurut juru bicara Angkatan Darat Korea Selatan Kolonel Roh Jae-cheon.

Pengujian pada hari Minggu diidentifikasi sebagai rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat Pukguksong-2 dan selama penerbangannya, rudal tersebut meluncur setinggi 565 km dan melakukan perjalanan sejauh 480 km, sebelum jatuh ke Laut Cina Timur.

KCNA mengklaim bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, secara pribadi terlibat dalam acara tersebut.

“Kim Jong-un bangga bahwa rudal tersebut memiliki akurasi yang sangat tinggi dan Pukguksong-2 adalah senjata strategis yang berhasil. Dia telah menyetujui pengerahan sistem senjata ini [produksi massal]”, menurut KCNA

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait