China Luncurkan Radar Canggih Baru Untuk Jet Tempurnya

Jet tempur Chengdu J-10 buatan China.

Sebuah perusahaan penerbangan dan pertahanan yang dikelola oleh negara China, Aviation Industry Corporation (AVIC), mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan radar baru yang ringan untuk jet tempur. Melalui juru bicaranya dijelaskan bahwa radar tersebut punya fitur sistem pendingin terbaru, seperti dilansir dari China Global Television Network.

Mereka menambahkan bahwa sekitar 1.000 jet tempur China yang ada, termasuk J-10, akan dilengkapi dengan sistem radar baru dalam waktu dekat, yang secara signifikan akan mampu meningkatkan efektivitas tempur mereka.

China juga berniat memasok teknologi ini terutama ke negara-negara berkembang, termasuk Pakistan, menurut CGTN.


Meskipun perkembangan het tempur multiperan Chengdu J-10 dimulai pada tahun 1980-an dan pesawat tersebut melakukan penerbangan perdananya di akhir tahun 1990-an, namun Angkatan Bersenjata China (PLA) belum mengumumkan masa layanan jet tempur tersebut hingga akhir 2006 lalu.

Chengdu J-10 adalah jet tempur pertama yang dikembangkan oleh China yang mendekati jet tempur buatan Barat dalam urusan kinerja dan juga kemampuan, menurut Military Today.

Sementara itu, National Interest mengutip sebuah laporan Kongres AS mengenai China, dan Kongres AS mengatakan bahwa “kemajuan teknis China dalam beberapa tahun terakhir telah mempersempit kesenjangan [dengan Washington] sampai pada titik di mana jet tempur J-10 China saat ini kira-kira setara dengan jet tempur F-15 AS”.

Jet tempur J-10 “Firebird” dikonfigurasi dengan desain sayap delta dan canard serta kontrol penerbangan fly-by-wire. Jet tempur itu diproduksi secara mandiri oleh perusahaan China, yaitu Chengdu Aircraft Industry Group.

Airframe (badan/bodi pesawat terbang) terbuat dari paduan logam dan material komposit yang memberikan kekuatan tinggi namun dengan bobot yang rendah.

Saat ini, jet tempur J-10 menggunakan radar kendali penembakan multi-mode buatan dalam negeri. Radar tersebut mampu melacak hingga 10 target, menurut pejabat Chengdu Aircraft Industry, anak perusahaan dari AVIC.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait