Beberapa waktu lalu Presiden Filipina pernah mengeluarkan pernyataan keras terhadap militer Amerika Serikat. Duterte meminta agar militer Amerika segera “angkat kaki” dari Filipina. Namun, pernyataan Duterte tersebut nampaknya hanya “gertak sambal” saja. Rabu 4 Oktober, Angkatan Bersenjata Filipina akan menggelar latihan gabungan dengan militer Amerika. Latihan yang akan digelar di perairan Filipina, diberi nama PHIBLEX 33.
“PHIBLEX 33 dirancang untuk meningkatkan upaya bersama bantuan kemanusiaan, interoperabilitas, serta membantu dalam memperkuat kemampuan amfibi bilateral,” ungkap Komando Pasifik AS, dikutip dari Sputnik, Rabu (28/9/2016).
Dia menambahkan, beberapa kesatuan militer kedua negara yang akan mengikuti latihan gabungan tersebut antara lain, Korps Marinir Filipina, Marinir AS, Pelaut dari 3 Brigade Ekspedisi Marinir, dan Bonhomme Richard Grup Expeditionary Strike. Dua lokasi yang akan dijadikan tempat latihan adalah di wilayh Luzon dan Palawan.
Sebelum melakukan latihan militer gabungan dengan Filipina, militer Amerika telah melatihan latihan gabungan besar-besaran dengan Korea Selatan. Latihan tersebut dilakukan untuk menyikapi ketegangan yang terjadi di semenanjung Korea akibat uji coba senjata nuklir yang dilakukan Korea Utara.