Bukan hanya rudal yang menjadi musuh pesawat tempur F-16, ternyata jamur dan mikroorganisme kecil penyebab korosi juga menjadi hal yang menakutkan bagi F-16.
Angkatan Udara Amerika Serikat menghabiskan lebih dari satu miliar dolar pertahun untuk menghilangkan korosi pada pesawat tempur yang disebabkan oleh mikroba kecil.
Para ilmuwan di Air Force Research Lab mencoba melakukan berbagai upaya untuk mencegah pesawat tempur dimakan oleh jamur dan bakteri kotaminasi yang dapat menghasilkan enzim dan asam korosif.
Jamur dan bakteri dapat menyerang pesawat tempur melalui perantara teknisi selama pemeliharaan, kelembaban udara, pesawat yang baru beroperasi di daerah yang keras atau karena bahan bakar biofuel. Kini biofuel semakin banyak digunakan militer AS untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil. Dan sayangnya ternyata biofuel terdiri dari minyak nabati dan lemak hewani yang menjadi sarang dari bakteri.
Mikroorganisme tersebut menggerogoti permukaan pesawat terbang yang menyebabkan keroposnya frame dari pesawat tempur, dan ternyata sangat sulit untuk mensterilkan dan membunuhnya karena letaknya yang tersembunyi di sudut-sudut dan celah sempit pesawat di mana teknisi dan mesin cuci listrik tidak dapat mencapai dan menyingkirkannya.
Air Force Research Lab kini akan mencoba rencana untuk mencegah organisme kecil tersebut menghancurkan pesawat, yakni dengan melakukan proses dekontaminasi termal yang awalnya dikembangkan untuk membersihkan pesawat tempur dari serangan senjata biologis sebelum pesawat kembali ke AS
Proses yang disebut Joint Biological Agent Dekontamination System pada dasarnya hanya memanaskan pesawat di dalam oven dengan suhu sekitar 180 derajat F untuk membunuh virus dan racun biologis. Proses tersebut mampu menghilangkan lebih dari 99,9 % kontaminasi biologis pada permukaan pesawat, yang selain mampu membunuh mikroba juga mencegah mikroba tersebut tumbuh kembali.
Proses ini diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2017, yang akan membuat proses membunuh mikroorganisme yang menggerogoti F-16 menjadi lebih cepat dan lebih murah daripada menggunakan tenaga manual dari teknisi.