Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 1 telah melakukan uji coba alat utama sistem pertahanan MLRS Astros ll dan uji munisi Roket SS-09 dan SS-30 di pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh 102 prajurit dengan dipimpin oleh Komandan Batalyon Armed 1, Mayor Arm Dodot Sugeng Hariadi. Latihan ini mengerahkan 6 pucuk roket Multiple Launch Rocket System (MLRS) Astros ll MK 6.
Mayor Dodot menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan uji coba dan uji fungsi terhadap Alutsista baru yang dimiliki, serta sebagai persiapan Yon Armed 1 Kostrad dalam menghadapi kegiatan latihan pada skala TNI.
“Setiap Alutsista terbaru pasti akan melalui proses uji prima, baik untuk menguji presisinya, jarak capainya, mekaniknya ataupun komponen yang ada di roket itu sendiri. Dan apabila terdapat perubahan setelah penembakan atau adanya kerusakan, akan dievaluasi dan kita laporkan ke komando atas,” ujar Mayor Dodot.
Roket MLRS Astros ll merupakan pabrikan perusahaan manufaktur senjata militer asal Brazil, Avibrás Aerospacial. Senjata canggih ini berupa peluncur roket dengan mobilitas dan fleksibilitas tinggi, karena mampu meluncurkan beberapa roket sekaligus dengan jangkauan sasaran yang jauh dan tingkat akurasi yang tinggi.
Yonarmed 1 merupakan salah satu kekuatan bantuan tempur Divisi Infanteri 2/Kostrad, yang memiliki alutsista MLRS (Artillery Saturation Rocket System) ASTROS II. Untuk jenis munisi, Yon Armed 1 memiliki Roket SS-09 dan SS-30 yang memiliki jangkauan 6—30 kilometer, dan akan dikembangkan dengan jenis munisi baru dengan jarak jangkauan hingga 150—300 kilometer.