Tarakan – Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jendral TNI Edy Rahmayadi menyatakan, TNI selalu siap bila negara memang membutuhan untuk terlibat dalam penanganan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera Kelompok Abu Sayyaf, di Filipina.
Hal ini disampaikan Pangkostrad kepada sejumlah media usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di lapangan terbuka Yonif 613 / Raja Alam Kota Tarakan, Kalijmantan Utara, Sabtu (2/4/2016).
“Yang penting saya siap. Tugas saya adalah kesiapan” ujar Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi.
Ketika ditanyakan mengenai penaklukan gerombolan separatis Abu Sayyaf Filippina, Pangkostrad memiliki rasa percaya diri yang tinggi, akan mampu menuntaskan gerakan perompak tersebut.
“Tugas TNI melindungi seluruh tumpah darah dan warga negara Indonesia,” ujarnya.
Selama ini, ada klaim bahwa militer negara Filipina sudah puluhan tahun belum mampu menaklukkan pergerakan Abu Sayyaf.
“TNI kita lebih hebat dari tentara lain. Boleh orang lain tidak mampu menanganinya, tetapi kita mampu,” tegasnya.
Sumber : Kaltim.tribunnews.com