Diperkirakan pada tahun 2030 nanti di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara akan dipenuhi dengan 288 kapal selam dari beragam tipe, naik hampir 200 dari tahun 2010.
Kapal selam merupakan platform persenjataan tangguh yang dapat memberikan perlawanan gerilya menghadapi musuh yang lebih kuat. Kapal selam juga dapat melakukan misi pengumpulan data intelijen dan pengintaian, mengawal pasukan amfibi dan menyusupkan pasukan khusus.
Banyak tipe kapal selam baru akan mengisi dan berseliweran di wilayah ini, mulai dari kapal selam diesel elektrik buatan eropa, Korea Selatan, hingga kapal selam nuklir buatan China dan Rusia.
Pada tahun 2018 Indonesia mulai diperkuat kapal selam Chang Bogo buatan Korea Selatan. Jakarta juga mempertimbangkan untuk membeli dua kapal selam Kilo class dari Rusia pada tahun 2019 nanti.
Malaysia mengakuisisi dua kapal selam Scorpene class dari Perancis pada tahun 2009 dan 2010, kapal selam Scorpene mulai beroperasi penuh pada tahun 2012 setelah penundaan pembangunannya.
Singapura memesan lagi dua kapal selam canggih type 218SG yang dilengkapi Air Independent propulsion buatan Jerman pada tahun 2013, yang melengkapi empat kapal selam yang sudah ada.
Kapal selam Song class |
Vietnam kini sudah dilengkapi enam kapal selam Kilo Improved yang akan sangat berguna melakukan perang asimetris terhadap kekuatan China yang besar di Laut Cina Selatan.
Korea Selatan dilengkapi sembilan kapal selam Chang Bogo class dan tiga kapal selam Son Wonil class, yang mengambil basis dari kapal selam Type 214 buatan Jerman, termasuk rencana pengembangan kapal selam KKS-3000 ton.
Korea Utara diperkirakan memiliki 70 kapal selam dari berbagai ukuran dan tipe. India dan Pakistan yang saling berlomba kekuatan bawah lautnya. Taiwan juga masih berusaha terus mencari pengganti kapal selam tuanya, bahkan Thailand, Bangladesh dan Filipina juga berusaha mendapatkan kapal selam modern.
Namun dibanding semua negara dikawasan Asia, Angkatan Laut China sekarang adalah yang terkuat di Asia. Pada tahun 2020 kekuatan kapal selam China diperkirakan akan tumbuh lebih dari 70 kapal selam. Kekuatan kapal selam Cina terdiri dari campuran kapal selam diesel elektrik modern dan kapal selam bertenaga nuklir. China saat ini memiliki 53 kapal selam diesel elektrik, lima kapal selam nuklir, dan empat kapal selam rudal balistik nuklir.
Pada dekade berikutnya, China diperkirakan akan terus mendongkrak jumlah dan kemampuan kapal selam nuklirnya, termasuk 20 kapal selam Yuan class yang dilengkapi dengan Air Independent Propulsion. Semua kapal selam China merupakan campuran kapal selam kuat diesel elektrik dan kapal selam bertenaga nuklir.
China adalah salah satu negara yang akan terus menjadi kekuatan kapal selam terbesar di Asia, dan kekuatan yang lebih mampu beroperasi pada jarak jauh, baik di Samudera Hindia, Laut China Selatan hingga ke Australia.