Korea Utara mengirimkan dua unit pasukan militer untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam konflik Suriah.
Ketua Delegasi Komite Negosiasi Tinggi Oposisi Suriah, Asaad Al-Zoubi, mengatakan bahwa Korea Utara telah berkomitmen untuk mengirim pasukan ke perang saudara di Suriah. Menurut Al-Zoubi, dua unit itu diberi nama Chalma-1 dan Chalma-2.
Informasi itu diberikan oleh Delegasi Suriah saat menghadiri pembicaraan damai Suriah di markas United Nations European di Jenewa.
Kantor berita Sputnik Internasional juga menegaskan pernyataan perwakilan Suriah terkait tentara Korea Utara di Timur Tengah. Kantor berita Rusia itu menjelaskan bahwa ‘pasukan Korea Utara merupakan pasukan yang fatal dan berbahaya’ dalam kehadiran pasukan asing di perang sipil Suriah.
Kehadiran Korea Utara dalam konflik Timur Tengah belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, Korea Utara dan Suriah telah menjalin hubungan militer selama bertahun-tahun.
![]() |
Syria deputy Foreign Minister Faisal Mikdad described Kim Il-sung as a historic ruler |
Korea Utara telah menjadi sekutu setia bagi pemerintahan Bashar al-Assad yang menentang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pyongyang juga telah membantu Suriah membangun fasilitas nuklir negara itu yang hancur akibat serangan udara Israel pada tahun 2007.
Pada bulan September lalu, Suriah mendedikasikan satu taman untuk mantan pemimpin Korea Utara, Kim Il-sung.
UPI