Kapal selam Lada class pertama Rusia, Sankt Peterburg |
Rusia akan menghentikan produksi kapal selam diesel elektrik Project 677-Lada class dalam mendukung kapal selam generasi terbaru, Kalina class. Angkatan Laut Rusia akan menyelesaikan konstruksi dua kapal selam Lada class sebelum nantinya beralih ke kapal selam canggih generasi kelima Kalina class.
Kapal selam pertama Lada class project 677, Sankt Peterburg saat ini sudah bertugas di Armada Baltik Rusia.
Angkatan Laut telah memutuskan untuk menyelesaikan pembangunan dua kapal selam Lada class dan setelah itu akan menghentikan proyek ini. Ketiga kapal selam dari Project Lada akan bergabung dengan Armada Baltik, dan pendanaannya akan dialihkan ke Project Kalina class. Pembangunan kapal selam generasi terbaru diharapkan sudah dimulai pada tahun 2020.
Pembatalan dari Lada class tidaklah terlalu mengejutkan. Kapal selam pertama Lada class, Sankt Peterburg memiliki masalah pada sistem propulsi dan tidak dilengkapi dengan sistem Air Independent propulsion (AIP).
Dua kapal selam Lada class yang sedang dibanugun mungkin akan memecahkan beberapa kelemahan yang ditemukan di Sankt Peterburg, tapi rupanya Moscow tetap tidak puas dengan desain dan kinerjanya.
Sangat sedikit yang diketahui tentang Kalina class selain fakta kapal selam ini adalah kapal selam generasi kelima penerus dari Project 636 Varshayanka (Improved Kilo class) dan Project 677 class. Rusia mengharapkan kapal selam generasi terbaru nantinya dilengkapi dengan AIP canggih.
Angkatan Laut Rusia sedang menyelesaikan pengembangan AIP generasi terbaru pada tahun 2017. Sistem AIP baru kemungkinan akan di ujicobakan pada salah satu kapal selam Lada yang sedang dibangun atau kapal selam Shankt Peterburg.
Dengan sistem AIP yang baru, Kalina class nantinya dapat menyelam dibawah air selama 25 hari lebih.
“Rusia saat ini sedang merancang kapal selam konvensional generasi kelima, yang dijuluki Kalina class yang akan dilengkapi sistem AIP,” kata Komandan Angkatan Laut Rusia Laksamana Viktor Chirkov klepada Ria Novosti pada tahun 2014.
”Janji Industri kami untuk mengembangkan sistem AIP pada tahun 2017 dan membangun kapal selam pertama yang dilengkapi dengan sistem tersebut pada tahun 2018.”
Dilaporkan Rusia juga mungkin akan mengekspor kapal selam diesel elektrik generasi kelimanya (Kalina class) kepada China. Penambahan Kalina class akan meningkatkan kemampuan peperangan bawah air China, walaupun masih belum mampu menjadikan China menjadi kekuatan utama kapal selam nuklir. Teknologi kapal selam nuklir China saat ini masih tertinggal satu dekade dibelakang Rusia dan AS.
National Interest