I Wayan Sumardana alias Tawan (31) memasang tangan robotnya sebelum melakukan aktivitas di bengkel kerjanya Desa Nyuh Tebet, Karangasem |
KOMPAS.com — Alat bantu yang dipasangkan di tangan kiri Wayan Sumardana alias Wayan Sutawan alias Tawan(31) kini rusak. Alat bantu yang disebut-sebut sebagai tangan robot ini akan diperbaiki.
Menurut Tawan, perbaikannya memakan waktu sekitar dua bulan.
"Waktu perbaikannya lama. Mungkin sekitar dua bulan lagi. Saya masih nyari-nyari alat-alat di rongsokan. Dibuat lagi, ya sekitar dua bulanlah," ujarnya.
Dalam perbaikannya ini, dia menuturkan akan lebih menyempurnakan operasional alat bantu tersebut sehingga bisa memudahkan dia bekerja di bengkel lasnya.
Tawan menyebutkan, penyebab kerusakan tangan robot itu karena alat sensornya tak berfungsi, diduga terkena air hujan saat ditinggal berobat.
"Iya rusak, ini enggak bisa dipakai. Mungkin kena air atau gimana, saya enggak tahu," kata Tawan saat dihubungi melalui telepon, Senin (25/1/2016).
Namun demikian, pria asal Desa Nyuhtebel, Manggis, Karangasem, Bali, ini mengaku tetap melakukan aktivitasnya. Dia menuturkan bisa bekerja dengan berbagai macam alat bantu, salah satunya dengan tali.
"Ya, tetap bekerja. Saya sudah buat dari tali atau bagaimana nanti," jawabnya singkat.
Munculnya sosok Tawan yang menghebohkan pemberitaan menjadi pro dan kontra. Ada yang mendukung dan ada yang berpendapat miring bahwa karyanya adalah tipuan.
Tawan menanggapi dengan santai dan bijak bahwa alat bantunya belum sempurna dan memang hanya difungsikan untuk membantu dirinya. Jika ada orang yang menganggap negatif, dia tidak mempermasalahkan. Bila perlu, orang itu turut membantu menyempurnakan alat tersebut, terutama bagi para pakar yang selama ini hanya bisa mengomentari.
Di luar klaimnya bohong atau benar mengenai lengan robot yang dikendalikan pikiran, usaha Tawan mendapat apresiasi dari Gubernur Bali Mangku Pastika dan menjadi contoh bagi generasi muda agar tak mudah menyerah dengan keterbatasan.