![]() |
Pemimpin Korut Kim Jong-un menangis di samping peti mati rekan terdekatnya (Foto: Reuters) |
PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memiliki reputasi sebagai seorang pemimpin yang kejam usai menghukum mati pamannya pada 2013. Pria 33 tahun itu juga tidak segan-segan menghukum mati siapa pun yang menurutnya berbahaya bagi negara.
Namun, ketika rekan terdekatnya Kim Yang-gon meninggal akibat kecelakaan mobil, Jong-un pun tak kuasa menahan tangis. Harian milik pemerintah Korut, Rodong Sinmun, pada edisi 31 Januari 2015 memampang foto Jong-un tengah menangis saat menyentuh pipi Yang-gon yang terbaring dalam peti mati.
“Dia hampir tidak bisa menahan kesedihan yang dialami saat tangannya menyentuh tubuh kawan terdekat yang terbujur kaku,” tulis agen berita Korut, KCNA, yang dikutip Straits Times, Sabtu (2/1/2016).
Dalam foto lain yang dilansir oleh KCNA, terlihat Jong-un membungkuk untuk memberi penghormatan bagi Sekretaris Partai Pekerja Korut itu. Penghormatan tersebut sangat berlawanan dengan apa yang terjadi ketika Jang Song-thaek meninggal usai dihukum mati pada 2013. Saat itu KCNA mendeskripsikan Song-thaek sebagai sampah.
Sementara itu, Korut menolak untuk mengungkapkan penyebab kecelakaan yang menewaskan Yang-gon. Alkohol dan cara mengemudi yang sembrono diduga sebagai penyebab kecelakaan yang juga sering terjadi di kalangan politikus Korut.