F-35 Mahal dan Bermasalah


Pengembangan jet tempur F-35 masih mengalami berbagai macam kendala. Salah satunya adalah pada sistem komputernya yang akhirnya mempengaruhi senjata utama pesawat ini. Jet termahal buatan perusahaan Amerika Lockheed Martin Aeronautics ini dibandrol dengan harga yang fantastis USD 400 miliar.

F-35 adalah pesawat tempur generasi kelima yang terdiri dari tiga varian, yaitu untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat untuk menggantikan pesawat tempur sebelumnya A-10 Warthog dan F-16 Angkatan Udara AS.

Senjata utama jet tempur F-35 tidak akan berfungsi tanpa adanya software 3F (Joint Strike Fighter). Diperkirakan kondisi ini akan terjadi hingga tiga tahun mendatang, karena software 3F baru akan dirilis pada tahun 2019. Memang, saat ini F-35 sudah dipersenjatai, tapi belum maksimal tanpa adanya senjata utama.

Masalah lain adalah, membengkaknya biaya produksi akibat berbagai macam masalah pada perangkat lunak dan cacat produksi. Sejak produksi awal pada tahun 2006, diperkirakan biaya produksi membengkak hingga dua kali lipat.

Pada bulan juni 2014 terjadi sebuah insiden kebakaran di Pangkalan udara Florida. Sebuah pesawat F-35 terbakar.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait