Damaikan Iran dan Arab Saudi, Menlu Sampaikan Surat Jokowi

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi
KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan bertolak ke Timur Tengah untuk menyampaikan surat resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden Iran Hassan Rouhani dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz .
"Surat presiden hari ini sudah ditandatangani, kalau rencananya tidak berubah sore ini saya akan berangkat," ujar Menlu Retno di Jakarta, Selasa.

Menlu juga masih mennunggu kepastian waktu yang diberikan masing-masing kepala negara untuk bisa ditemui untuk menyerahkan surat itu.

"Sekali lagi saya tegaskan Indonesia adalah negara yang netral. Kita bersahabat dengan Iran dan Arab Saudi. Siapa pun yang kita kunjungi (lebih dulu) adalah terkait kecocokan waktu dan tidak ada intensi apapun karena netralitas kita lah yang memungkinkan kita berperan seperti itu," tuturnya.

Selain menyampaikan surat Presiden Joko Widodo kepada Presiden Iran dan Raja Arab Saudi, Menlu Retno juga ingin mendiskusikan beberapa hal dengan menteri luar negeri kedua negara tentang kesediaan Indonesia membantu memperbaiki konflik yang sedang dihadapi.

Dikatakannya, Presiden Joko Widodo merupakan kepala negara pertama yang mengirim surat secara langsung dan dibawa oleh seorang Menteri Luar Negeri.

"Ini menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap konflik di Timur Tengah sekaligus menunjukkan kedekatan hubungan Presiden Indonesia dengan Raja Saudi maupun Presiden Iran," tutur dia.

Tugas Menlu sebagai utusan khusus ini sudah sempat diutarakan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. 

Presiden Jokowi menilai ketegangan antara Arab Saudi dan Iran penting untuk segera diredakan, sehingga pengiriman utusan khusus merupakan upaya yang mendesak dan sangat penting.

Utusan khusus tersebut, menurut Presiden, juga untuk memberikan pesan bahwa Indonesia serius untuk mencari solusi mengatasi ketegangan yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran tersebut.

"Kalau menelepon itu berbeda maksudnya tapi kalau mengirim utusan khusus itu bahwa kita memang ingin serius betul kalau telepon yah saya bisa saja," kata Presiden.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait