Catatan Kecil Kecelakaan yang Menimpa Kapal Selam (BAG II)


USS Philadelphia bertabrakan dengan MV Yasa Aysen

Pada tanggal 5 September 2005, USS Philadelphia berada di Teluk Persia sekitar 30 mil (60 km) timur laut dari Bahrain ketika bertabrakan dengan kapal dagang Turki MV Yasa Aysen. Tidak ada korban luka akibat insiden ini.

Kapal selam mengalami kerusakan ringan, kapal dagang Turki juga mengalami kerusakan ringan dibawah lambung garis air.

Komandan kapal selam USS Philadelphia, Komandan Steven M. Oxholm, dibebastugaskan dari komandonya akibat insiden tabrakan ini.

Daniil Moskovsky terbakar

Pada tanggal 6 September 2006 kapal selam Daniil Moskovsky-Victor 3 class Rusia, mengalami kebakaran yang mengakibatkan kematian dua awaknya.

Pada saat kejadian kapal selam itu sedang berlabuh di semenanjung Rybachiy, di pantai utara Rusia dekat perbatasan dengan Norwegia.

Api berhasil dipadamkan tanpa kerusakan pada reaktor (yang telah dimatikan sebelumnya sebagai tindakan pencegahan) dan kapal selam itu ditarik ke basis di Vidyayevo. Insiden ini dilaporkan akibat terbakarnya kabel kelistrikan kapal selam.


USS Minneapolis-Saint Paul dihantam ombak besar

Empat awak saat itu sedang mencuci kapal selam USS Minneapolis-Saint Paul (SSN 708)-Los Angeles class saat kemudian kapal selam dihantam gelombang besar pada 29 Desember 2006 di Plymouth Sound, Inggris.

Hal ini mengakibatkan kematian Senior Chief Thomas Higgins dan Teknisi Sonar Kelasi 2 Michael Holtz. Setelah penyelidikan awal, Komandan Edwin Ruff menerima surat hukuman teguran, dan dinyatakan bersalah karena kecelakaan itu seharusnya bisa dihindari, dan ia dipindahkan ke pos pantai di Norfolk, Virginia.

USS Newport News bertabrakan dengan kapal tanker Jepang Mogamigawa

Pada tanggal 8 Januari 2007, kapal selam USS Newport News (SSN 750) tenggelam di Selat Hormuz ketika bertabrakan dengan tanker Mogamigawa Jepang.
Kapal selam saat itu sedang beroperasi sebagai bagian dari Armada Kapal Induk Grup 8 (CSG-8), yang mengawal di sekitar kapal induk USS Dwight D. Eisenhower dan akan dikirim ke Samudera Hindia untuk membantu operasi dukungan di Somalia.

HMS Tireless Mengalami Ledakan Kecil

Pada 21 Maret 2007 dua tentara Inggris yang berada di kapal selam HMS Tireless – Trafalgar class tewas dalam ledakan yang disebabkan oleh peralatan pemurnian udara di bagian depan kapal selam.

Kapal selam itu sedang bertugas di Samudra Arktik dan secara darurat terpaksa harus ke permukaan menembus lapisan es. Seorang awak lainnya mengalami luka dan diterbangkan ke sebuah rumah sakit militer di Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf dekat Anchorage, Alaska. Menurut Royal Navy, kecelakaan tidak mempengaruhi reaktor nuklir kapal, dan kapal selam hanya mengalami kerusakan ringan.

HMS Superb menabrak batu bawah air

Pada tanggal 26 Mei 2008, kapal selam Royal Navy Swiftsure class, HMS Superb menabrak sebuah puncak batu bawah air di Laut Merah bagian utara, 80 mil (130 km) selatan dari Suez, menyebabkan kerusakan pada peralatan sonar.

K-152 Nerpa Rusia mengalami kebocoran gas

Pada tanggal 8 November 2008, setidaknya 20 orang meninggal dan 41 lainnya cedera karena sesak napas akibat kebocoran gas di kapal selam nuklir Rusia, K-152 Nerpa selama uji coba di Laut Jepang. Ini adalah bencana terburuk kedua setelah tenggelamnya kapal selam Kursk pada tahun 2000.

Kapal selam itu kemudian disewakan kepada Angkatan Laut India pada tahun 2011 dan secara resmi ditugaskan ke dalam Angkatan Laut India sebagai INS Chakra pada tahun 2012.

Kapal selam HMS Vanguard dan kapal selam Triomphant bertabrakan

Kapal selam nuklir Inggris, HMS Vanguard dan Kapal selam Triomphant milik Perancis, terlibat dalam tabrakan pada Februari 2009. Keduanya sedang beroperasi di Samudera Atlantik pada saat itu. Tidak ada korban luka atau kebocoran radiasi yang dilaporkan.

Vanguard mengalami kerusakan pada lapisan luar kanan di kompartemen rudal, sedangkan Triompahant menderita kerusakan pada kubah sonar aktifnya.

USS Hartford dan USS New Orleans tabrakan

Kapal selam USS Hartford bertabrakan dengan kapal pendarat Amfibi USS New Orleans pada 20 Maret 2009 di Selat Hormuz. Kecelakaan ini murni diakibatkan kesalahan dari kapal selam USS Hartford.

Kepemimpinan komandan kapal selam yang lemah dan kelalaian awak kapal selam menyebakan komandan dan beberapa awaknya mendapat hukuman disiplin dan pemecatan.

INS Sindhurakshak terbakar

Pada bulan Februari 2010, katup baterai yang rusak mengakibatkan kebocoran gas hidrogen yang memicu api dan ledakan di kompartemen baterai INS Sindhurakshak, menewaskan satu pelaut dan melukai dua lainnya.


HMS Astute terdampar di muara pasir

Pada tanggal 22 Oktober 2010, HMS Astute kandas dimuara berpasir dilepas pantai Isle of Skye di Skotlandia.

Insiden yang sangat memalukan bagi Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mengklaim sebagai kapal selam nuklir teknologi siluman tercanggih di dunia, Astute terdampar di muara pasir saat menjalani uji pelayaran perdananya.

Akibat insiden ini Komandan Andi Coles dicopot dari jabatannya. Hasil penyelidikan menyimpulkan prosedur standar pelayaran yang benar tidak diikuti sebagaimana mestinya, juga Officer Of the Watch (OOW) di kritik karena kurang cepat bereaksi saat kapal selam mendekati perairan berbahaya.

USS Miami terbakar

Pada tanggal 23 Mei 2012, saat menjalani perbaikan pemeliharaan terjadwal, USS Miami mengalami kebakaran, yang dari hasil penyelidikan ternyata disengaja oleh seorang pekerja galangan kapal sipil. Angkatan Laut akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan kapal selam tersebut.

USS Montpelier bertabrakan dengan Cruiser USS San Jacinto

Kapal selam USS Montpelier dan Kapal Penjelajah Aegis -USS San Jacinto bertabrakan di lepas pantai utara di timur Florida pada 13 Oktober 2012 saat latihan anti kapal selam.

USS Montpelier menyelam di kedalaman periskop saat tabrakan itu terjadi. Tidak ada korban luka pada kedua belah pihak.

Penyelidikan menunjukkan bahwa penyebab utama tabrakan adalah karena human error, kerja sama tim yang buruk dari kru kapal selam, dan kegagalan komandan untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan untuk kapal selam yang beroperasi di kedalaman periskop.

Selain itu, penyelidikan mengungkapkan faktor rumit dari berbagai komando yang mengotrol pelatihan peperangan juga memberikan kontribusi terjadinya indsiden itu.

Akibat insiden itu keduanya mengalami kerusakan parah, ekor kemudi kapal selam USS Montpelier patah dan kubah sonar pada Cruiser San Jacinto rusak dan merobek lempengan baja hingga terlihat kabel –kabel kelistrikannya.

INS Sindhurakshak meledak dan tenggelam

Pada tanggal 14 Agustus 2013, kapal selam kilo INS Sindhurakshak milik Angkatan Laut India, tenggelam setelah meledak yang diakibatkan oleh kebakaran ketika kapal selam itu berlabuh di Mumbai.

Api, diikuti oleh serangkaian ledakan pada persenjataan kapal selam, terjadi tak lama setelah tengah malam. Api berusaha dipadamkan selama hampir dua jam. Karena kerusakan yang diakibatkan oleh ledakan tersebut, kapal selam tenggelam di dermaga dengan hanya sebagian terlihat di atas permukaan air.
Sebagian awak berhasil menyelamatkan diri ke kapal penolong, tapi 18 kru akhirnya ditemukan meninggal di dalam kapal selam.

Akibat ledakan, bagian depan kapal selam itu melintir, melengkung dan kemudian remuk, dan air dengan cepat membanjiri kompartemen depan. Kapal selam di dekatnya, INS Sindhuratna, juga mengalami kerusakan kecil akibat terkena serpihan ledakan torpedo dari kapal selam Sindhurakshak.

Penyelidikan kemudian menemukan penyebab insiden tersebut terjadi karena pelanggaran SOP selama pemuatan torpedo. Hal ini mengakibatkan ledakan dua torpedo sedangkan sisanya, 14 torpedo juga ikut meledak dan hancur. Akibat terbakar dan meledak hebat, kapal selam INS Sindhurakshak “sangat tidak mungkin” untuk bisa diperbaiki kembali.

WIKI

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait