Mengira Nuklir Bocor, Warga Rusia Panik

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Rusia
Warga Kota St Petersburg, Rusia, dilanda kepanikan setelah mengira Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Leningrad bocor. Kepanikan warga di kota kelahiran Presiden Vladimir Putin itu terjadi setelah muncul uap di atas pembangkit nuklir.

Banyak warga mencoba melarikan diri ke kota sehingga memicu kemacetan di jalan. Mereka khawatir terkontaminasi kebocoran radioaktif nuklir di pembangkit yang jaraknya 50 mil dari St Petersburg. Ada juga warga yang memilih membeli iodine untuk melindungi diri dari radiasi nuklir.

Warga Rusia khawatir tragedi kebocoran radioaktif di pembangkit nuklir Chernobyl akan terulang di kota mereka. Pihak berwenang Rusia menegaskan bahwa tidak ada kebocoran radiasi setelah ada masalah yang menyebabkan emisi uap dari bagian turbin pembangkit nuklir. Tapi, banyak warga tidak percaya dengan penjelasan itu.
Oleg Bodrov, ketua kelompok ekologi ”Green World” mengatakan, orang-orang telah bertindak tepat untuk tidak mempercayai bantahan dari pihak berwenang. Sebab, banyak orang masih ingat bahwa para pejabat (era) Soviet menutup mata terhadap bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986.

”Mereka tahu betul bahwa para pejabat tingkat pertama bertugas untuk mengatakan semuanya normal tetapi tidak melaporkan tentang bahaya,” katanya. ”Semua orang yang memahami sedikit tentang energi nuklir tahu bahwa itu adalah upaya untuk (menutupi) kesalahan terhadap realitas.”

Uap pada pembangkit nuklir itu muncul pada Jumat pekan lalu. Radio Svoboda melaporkan bahwa setelah insiden munculnya uap, para penduduk setempat di Sosnovy Bor mulai menarik uang dari kartu bank.

“Beberapa dari mereka bergegas untuk meninggalkan kota, iodine itu sangat dicari oleh semua orang dan pasokan di banyak apotek lokal terjual habis,” bunyi laporan radio itu, seperti dikutip Daily Mail, semalam.

”Pesan di jejaring sosial juga menunjukkan bahwa orang-orang panik meski laporan dari pejabat menyatakan tingkat radiasi masih normal. Orang-orang memiliki lebih percaya dengan ekologi,” lanjut laporan itu.

“Mereka menegaskan bahwa tingkat radiasi di Sosnovy Bor normal tetapi penjelasan itu disertai dengan laporan angin yang membawa uap dari kota menuju Teluk Finlandia,” imbuh laporan radio Rusia tersebut.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait