KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna |
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna berharap bisa mendapatkan pesawat tempur yang baru terkait rencana untuk modernisasi alutsista TNI AU, terutama penggantian pesawat tempur F-5 Tiger. Harapan ini tidak terlepas dari insiden terbakarnya pesawat F-16 di Pangkalan Udara (Lanud) TNI Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (16/4) pagi.
Agus mengakui pihaknya memang terus berencana untuk mengganti pesawat tempur F-5 Tiger. Ada dua jenis pesawat generasi terbaru yang diincar TNI AU. ''Sukhoi SU-35 dan F-16 type 70 Viper,'' ujar Agus menjelaskan pesawat yang diinginkan TNI AU dalam sesi jumpa pers di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
Lebih lanjut, mantan Kasum TNI itu berharap pesawat-pesawat yang akan menggantikan F-5 Tiger bukan bekas. Agus pun berkaca pada insiden terbakarnya satu unit pesawat F-16 di Lanud Halim Perdanakusumah. Pesawat tempur dengan nomor registrasi TS-1643 itu merupakan salah satu pesawat yang didatangkan dengan skema hibah dan bekas dipakai oleh Amerika Serikat.
Rencananya, TNI AU akan menerima 24 pesawat jenis F-16 dengan skema tersebut. Saat ini, dari 24 pesawat, TNI AU sudah menerima lima, termasuk di dalamnya F-16 TS-1634.
''Ini (peristiwa terbakarnya pesawat) jelas menjadi bahan pengalaman dan instropeksi. Tipe 70 (F-16) adalah tipe yang baru, mudah-mudahan kami jangan sampai lagi membeli F-16 bekas,'' ujarnya.
Namun, Agus menambahkan, meski F-16 yang kini sudah diterima oleh TNI AU adalah pesawat bekas dan dengan skema hibah, pesawat-pesawat itu masih layak untuk terbang. Terlebih, pesawat F-16 ini merupakan buatan tahun 1980.
"Ke-24 pesawat itu nantinya tidak bisa dikatakan tidak bisa terbang, karena sudah lama. Tapi semua pesawat itu sudah dimodifikasi dan di-upgrade, jadi masih layak digunakan dan serviceable," ujar Agus.(Republika)