Kesepakatan Nuklir Iran Baik untuk Hubungan AS-China

Perundingan nuklir Iran di Lausanne, Swiss.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, melalui sambungan telepon dengan Menlu Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan tercapainya kesepakatan kerangka kerja nuklir dengan Iran, juga memberi kebaikan bagi hubungan AS-China.

"China dan AS, sama-sama mengambil tanggung jawab besar dalam mengawal sistem non-proliferasi nuklir internasional, memelihara kontak yang baik satu sama lain selama negosiasi," kata Wang yang dikutip Reuters, Sabtu 4 April 2015.

Pada pernyataan resminya, Wang mengatakan dalam upaya mencapai perjanjian akhir sesuai dengan jadwal, China akan mempertahankan koordinasi dengan semua pihak yang terlibat, termasuk AS, serta terus memainkan peran konstruktif.

Walau China dan AS diketahui terus bersilang pendapat atas berbagai hal, mulai dari keamanan siber hingga nilai tukar mata uang yuan, kedua negara ekonomi terbesar dunia itu juga bekerja sama dalam sejumlah isu internasional.

Pada pernyataannya, Wang juga mengutip Kerry yang mengatakan AS mengapresiasi peran penting dan konstruktif China, dalam pembahasan terbaru mengenai program nuklir Iran.

Kesepakatan tentatif dicapai pada Kamis 2 April lalu, setelah delapan hari pembicaraan intensif antara Iran dan enam negara di Lausanne, Swiss. Hasil itu memberi jalan bagi Barat, untuk mulai mengatasi kekhawatiran terkait program nuklir Iran.

Dicapainya kesepakatan, menandai langkah signifikan dalam hubungan Washington dan Teheran, sejak revolusi Iran 1979, serta berpotensi mengakhiri isolasi internasional atas Iran selama beberapa dekade. (VIVA)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait