KAA 2015, 6 Kapal Perang TNI AL Jaga Laut Cina Selatan

KRI John Lie-358 (kiri) dan KRI Usman Harun-359 saat bersandar di dermaga usai ikuti latihan gabungan persiapan HUT TNI di dermaga Ujung, Komando Armada Timur, Surabaya, 29 September 2014. Kapal tersebut akan ikut meriahkan HUT TNI ke-69 pada 7 Oktober mendatang.
Komando Armada Kawasan Barat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut memperketat penjagaan di sekitar Laut Cina Selatan. Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI A. Taufiq R. mengatakan penjagaan ini dilakukan menjelang acara akbar Peringatan Konferensi Asia-Afrika pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.

"Laut Cina Selatan di utara kita ada konflik enam negara. Kita tidak terlibat. Tapi kalau ada apa-apa bisa berdampak ke kita," ujar Taufiq di Markas Koarmabar, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 April 2015. Karena itu, dia menerjunkan enam kapal perang untuk berjaga di sekitar Laut Cina Selatan.

Dia mengatakan hingga saat ini tidak ada indikasi ancaman dari sektor laut. Meski demikian, Taufiq tetap meminta pasukannya tidak lengah karena Peringatan Konferensi Asia-Afrika ini menjadi pertaruhan harga diri dan martabat Indonesia. Sebab, banyak pemimpin negara yang hadir.

Koarmabar menyiapkan seribu pasukan yang akan tersebar di tiga pangkalan, yakni Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Taufiq selaku Komandan Satuan Tugas Laut juga melibatkan beberapa satuan lain, yakni Danguspurlaarmabar, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut III, Pangkalan Angkatan Laut, Satuan Komando Pasukan Katak, dan kapal perang. Kapal yang dikerahkan adalah KRI John Lie-358, KRI Oswald Siahaan-354, KRI Imam Bonjol-383, KRI Pati Unus-384, KRI Beladau-643, KRI Makassar-590, satu pesawat U-618, dua heli, dan dua sea rider.(TEMPO)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait