 |
| Presiden Jokowi dan PM Palestina di Konferensi Asia Afrika |
Hubungan baik dengan rakyat Palestina sudah terjalin sejak Republik Indonesia merdeka. Beberapa saat setelah proklamasi, Mufti Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mengucapkan selamat atas kemerdekaan Indonesia dari Jepang.
Al-Husaini pula yang melobi Mesir agar mendukung Indonesia. Pengakuan diplomatik tersebut akhirnya muncul pada 1949.
Ketika tiba giliran Palestina mengalami penjajahan, lantaran wilayahnya diduduki pasukan Israel, Indonesia terus memberi dukungan. Perwakilan Palestina termasuk yang diundang pada Konferensi Asia Afrika 1955.
Saat pencaplokan Yerusalem oleh pasukan Zionis pada 1967, Presiden ke-2 Soeharto tetap menolak eksistensi Israel.
Konsistensi dukungan Indonesia ini diakui Perdana Menteri Otoritas Palestina, Rami Hamdallah di sela-sela Konferensi Asia Afrika, di Balai Sidang Jakarta, kemarin (21/4). "Kami menghargai hubungan yang telah dijalin sejak periode Soekarno. Kami juga menyerukan seluruh dunia mengakui Palestina dan membangun konsulat kehormatan di negara kami," tuturnya.
Pada momen peringatan 60 tahun KAA, Presiden JOko Widodo pun menegaskan dukungan khusus bagi Palestina. Selain mengajak seluruh delegasi KAA mendukung kemerdekaan Palestina lewat deklarasi di akhir KTT, Jokowi pun menjanjikan beberapa bantuan ke Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Atas janji-janji Jokowi selama momen KAA, Rami menyatakan terima kasih. "Presiden Jokowi adalah sahabat bangsa Palestina. Kami sangat tersanjung dengan dukungan Presiden Jokowi, yang sejak kampanye presiden telah menyatakan komitmennya untuk kemerdekaan Palestina," ungkap Rami.
Apa saja janji manis Jokowi untuk mendukung kemerdekaan Palestina?
1.Segera bangun konsul di Ramallah
Sejak kampanye pemilihan presiden tahun lalu, Jokowi berjanji membangun perwakilan diplomatik di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina.
"Sudah tegas kami sampaikan bahwa kita mendukung penuh Palestina dan kedubes itu sudah otomatis," kata Jokowi di Pontianak, 23 Mei 2014.
Kini, ketika perwakilan Palestina tiba di Jakarta, Presiden mengulang apa yang dia janjikan. Pembangunan konsul ini disampaikan Jokowi setelah bertemu PM Rami Hamdallah.
juga minta persetujuan terhadap pembukaan konsul kehormatan Indonesia di Ramalah. Tadi PM menyampaikan didukung," kata Jokowi.
Presiden SBY sempat ingin membuka kantor Konsulat Kehormatan di Ramallah, Tepi Barat. Namun belum sempat terwujud sampai sekarang. Selama ini, urusan Indonesia-Palestina ditangan Kedutaan di Ibu Kota Amman, Yordania atau KBRI Ibu Kota Kairo, Mesir.
Masalah lain menghambat pembukaan kedutaan adalah intervensi Israel. Negeri Zionis itu menguasai nyaris seluruh wilayah darat Palestina. Utusan Indonesia yang hendak mengurus tetek bengek administrasi kedutaan terpaksa berurusan dengan Israel
2.Dorong keanggotaan penuh Palestina di PBB
Dalam pertemuan dengan PM Palestina Rami Hamdallah di JCC kemarin (21/4), Presiden Jokowi membahas perdagangan hingga penguatan SDM. Tapi lebih dari itu, kedua pemimpin membicarakan kemungkinan Palestina menjadi anggota tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Kita sampaikan dengan PM, bahwa Palestina satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan, masih dalam posisi dijajah. Saya sampaikan tadi, saatnya hal itu harus diakhiri," kata Jokowi seusai pertemuan.
Bila Palestina diterima sebagai anggota penuh PBB, artinya mereka dianggap negara merdeka. Saat ini Otoritas Palestina baru datang sebagai pengamat di sidang-sidang PBB.
Jokowi mengatakan dukungan ini akan terus digencarkan di banyak forum internasional. "Sudah sering disampaikan masalah dukungan penuh untuk keanggotan penuh PBB. Tapi setelah ini ada pertemuan lebih khusus sehingga ada sebuah langkah konkret seperti yang saya sampaikan," kata Presiden RI.
3.Latih ribuan karyawan Palestina
Pemerintah Indonesia menyatakan kerja sama dengan Palestina selama ini sudah mencakup perdagangan, kerja sama peningkatan kapasitas untuk pemberdayaan manusia, hingga berkaitan dengan wisata reliji.
PM Rami Hamdallah mengatakan Indonesia selama ini sudah sangat membantu rakyat Palestina. Selama lima tahun terakhir, telah digelar pelatihan 1.300 pekerja di Palestina oleh utusan Indonesia.
Setelah bertemu Presiden Jokowi, dia mengatakan mendapat komitmen bahwa jumlah orang yang memperoleh pelatihan dari RI akan meningkat.
"Jumlahnya akan ditingkatkan dua kali lipat di masa mendatang," kata Rami.
4.Produk Palestina bebas pajak masuk Indonesia
Selain membahas upaya kemerdekaan penuh bagi Palestina atas penjajahan Israel, kedua pemimpin negara juga mengupayakan kerja sama ekonomi yang lebih luas.
Dalam kesempatan ini Jokowi menyampaikan produk-produk Palestina bisa masuk ke Indonesia lewat jalur perdagangan.
Palestina, kata Jokowi, minta perdagangan antar kedua negara diperbesar.
"Mereka minta diberikan kebebasan pajak atas barang-barang dari Palestina. Ini masih dalam kajian. Kalau bisa diberikan kebebasan pajak, produk Palestina bisa masuk ke Indonesia," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (21/4).(Merdeka)