Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini melakukan inspeksi mendadak ke Grup 1/Eka Wastu Baladika Kopassus di Serang, Banten. Moeldoko ingin mengecek kesiapan anak buahnya sekaligus memberikan pengarahan tentang tugas pokok TNI dalam menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya selaku Panglima TNI sengaja datang melakukan Sidak ke Markas Grup 1 Kopassus untuk melihat lebih dekat apa yang dilakukan kalian di sini serta mengucapkan terima kasih atas sambutannya walaupun didadak. Saya dengan sengaja tidak memberitahu kedatangan ini, karena ingin melihat seperti apa sesungguhnya kesiapan kalian," kata Panglima seperti tertulis dalam keterangan pers Puspen TNI yang diterima detikcom, Rabu (11/3/2015).
Moeldoko meminta agar pasukan Kopassus untuk memegang teguh tugas dengan baik dan jangan sampai memiliki pikiran macam-macam, terutama yang negatif. Sebagai tentara, ia meminta agar personel TNI selalu fokus pada tugasnya agar tugas pokok untuk menjaga dan mempertahankan negara dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Sekali lagi pegang teguh tugas dengan baik. Tidak ada cara lain, pasukan khusus telah disiapkan menjadi prajurit yang profesional, untuk itu syaratnya satu yaitu berlatih, berlatih, dan berlatih. Alat kelengkapan itu hanya sarana prasarana tetapi the man behind the gun (yang penting). Percuma kita bawa alat yang bagus, tetapi manusianya memble," tukas Jenderal Bintang 4 itu.
"Saya selaku Panglima TNI sengaja datang melakukan Sidak ke Markas Grup 1 Kopassus untuk melihat lebih dekat apa yang dilakukan kalian di sini serta mengucapkan terima kasih atas sambutannya walaupun didadak. Saya dengan sengaja tidak memberitahu kedatangan ini, karena ingin melihat seperti apa sesungguhnya kesiapan kalian," kata Panglima seperti tertulis dalam keterangan pers Puspen TNI yang diterima detikcom, Rabu (11/3/2015).
Moeldoko meminta agar pasukan Kopassus untuk memegang teguh tugas dengan baik dan jangan sampai memiliki pikiran macam-macam, terutama yang negatif. Sebagai tentara, ia meminta agar personel TNI selalu fokus pada tugasnya agar tugas pokok untuk menjaga dan mempertahankan negara dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Sekali lagi pegang teguh tugas dengan baik. Tidak ada cara lain, pasukan khusus telah disiapkan menjadi prajurit yang profesional, untuk itu syaratnya satu yaitu berlatih, berlatih, dan berlatih. Alat kelengkapan itu hanya sarana prasarana tetapi the man behind the gun (yang penting). Percuma kita bawa alat yang bagus, tetapi manusianya memble," tukas Jenderal Bintang 4 itu.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga menyampaikan pada anak buahnya bahwa TNI telah membuat rencana strategis pembangunan kesejahteraan prajurit. Di mana di dalamnya terdapat penggajian, perumahan, kesehatan hingga pendidikan.
"Itu adalah tekad sebagai TNI yang profesional, sehingga hidupnya harus juga sejahtera. Setelah prajurit profesional dan sejahtera, TNI harus menjadi prajurit yang dicintai rakyat," kata Panglima.
Usai memberikan pengarahan, Moeldoko dan rombongan menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah dinas prajurit dan menyaksikan kegiatan Posyandu Grup 1 Kopassus. Bahkan mantan Pangdam Siliwangi itu sempat menggendong bayi anak salah satu anggota Kopassus. Kepada para istri prajurit, Panglima berjanji akan terus meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Saya berharap perhatian kepada anak-anak harus ditingkatkan sejak dini, gizinya diperhatikan, karena ke depan dapat menjadi anak yang pintar," tutup Moeldoko. (Detik)
"Itu adalah tekad sebagai TNI yang profesional, sehingga hidupnya harus juga sejahtera. Setelah prajurit profesional dan sejahtera, TNI harus menjadi prajurit yang dicintai rakyat," kata Panglima.
Usai memberikan pengarahan, Moeldoko dan rombongan menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah dinas prajurit dan menyaksikan kegiatan Posyandu Grup 1 Kopassus. Bahkan mantan Pangdam Siliwangi itu sempat menggendong bayi anak salah satu anggota Kopassus. Kepada para istri prajurit, Panglima berjanji akan terus meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Saya berharap perhatian kepada anak-anak harus ditingkatkan sejak dini, gizinya diperhatikan, karena ke depan dapat menjadi anak yang pintar," tutup Moeldoko. (Detik)