 |
| Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar, sebagai inspektur upacara sekaligus yang menutup pendidikan pertama dengan pemberian ijazah dan pengalungan piagam, Bintara TNI AD di Lapangan Sapa Marga Rindam VII/Wirabuana |
Tahap I Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar menutup pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahap I 2014 (Overloop) di Rindam Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulsel.
"Simbol keberhasilan siswa untuk mendapat status Bintara di jajaranTNI Angkatan Darat dan akan menjadi motivasi untuk menjalankan tugas ke depan," kata Pangdam di Rindam Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu.
Menurut dia, yang telah dicapai saat ini harus lebih siap lagi memasuki pendidikan tahap II pada pencabangan masing-masing, sehingga 166 siswa yang lulus 100 persen pada pendidikan tahap I ini, juga akan mendapatkan kelulusan maksimal.
Berkaitan dengan hal itu, lanjut Pangdam, sikap disiplin,loyalitas dan profesionalitas prajurit sangatlah penting dalam mengemban tugas-tugas ke depan.
"Karena itu harus menjaga etika dan profesionalitas. Selain itu, senantiasa harus dapat menjunjung tinggi korps TNI," kata Pangdam.
Pada penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahap I 2015, Pangdam juga memberikan penghargaan medali emas kepada siswa terbaik yakni Faizal Afandi yang merupakan putra daerah dari Kabupaten Pangkep, Sulsel dan dua terbaik berikutnya yakni Rizal Suandi dan Suardi.
Adapun dari 166 siswa yang lulus dan mendapatkan gelar kepangkatan Sersan Dua (Serda) itu akan masuk pendidikan pada masing-masing cabangan, sebanyak 98 siswa ke Infanri, 13 siswa ke Kaveleri, tujuh siswa ke Armed dan sisanya terbagi ke delapan pencabangan lainnya di lingkup TNI AD.
"Selamat kepada para Bintara atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan Tahap I ini. Saya berharap, agar prestasi yang telah dicapai selama pendidikan, dapat dijadikan motivasi untuk mengawali perjalanan pengabdian di lingkungan TNI AD," tutur Pangdam.
Seusai penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahap I 2014 (Overloop), juga Pangdam menyerahkan satu unit mobil dan lima motor operasional di Rindam Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulsel. Termasuk peresmian dan pengenaan sabuk hitam pada belasan perwira di jajaran Kodam VII/Wirabuana.(Tribunnews)
"Simbol keberhasilan siswa untuk mendapat status Bintara di jajaranTNI Angkatan Darat dan akan menjadi motivasi untuk menjalankan tugas ke depan," kata Pangdam di Rindam Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu.
Menurut dia, yang telah dicapai saat ini harus lebih siap lagi memasuki pendidikan tahap II pada pencabangan masing-masing, sehingga 166 siswa yang lulus 100 persen pada pendidikan tahap I ini, juga akan mendapatkan kelulusan maksimal.
Berkaitan dengan hal itu, lanjut Pangdam, sikap disiplin,loyalitas dan profesionalitas prajurit sangatlah penting dalam mengemban tugas-tugas ke depan.
"Karena itu harus menjaga etika dan profesionalitas. Selain itu, senantiasa harus dapat menjunjung tinggi korps TNI," kata Pangdam.
Pada penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahap I 2015, Pangdam juga memberikan penghargaan medali emas kepada siswa terbaik yakni Faizal Afandi yang merupakan putra daerah dari Kabupaten Pangkep, Sulsel dan dua terbaik berikutnya yakni Rizal Suandi dan Suardi.
Adapun dari 166 siswa yang lulus dan mendapatkan gelar kepangkatan Sersan Dua (Serda) itu akan masuk pendidikan pada masing-masing cabangan, sebanyak 98 siswa ke Infanri, 13 siswa ke Kaveleri, tujuh siswa ke Armed dan sisanya terbagi ke delapan pencabangan lainnya di lingkup TNI AD.
"Selamat kepada para Bintara atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan Tahap I ini. Saya berharap, agar prestasi yang telah dicapai selama pendidikan, dapat dijadikan motivasi untuk mengawali perjalanan pengabdian di lingkungan TNI AD," tutur Pangdam.
Seusai penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Tahap I 2014 (Overloop), juga Pangdam menyerahkan satu unit mobil dan lima motor operasional di Rindam Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulsel. Termasuk peresmian dan pengenaan sabuk hitam pada belasan perwira di jajaran Kodam VII/Wirabuana.(Tribunnews)