Operasi Militer Merebut Tikrit Akibatkan 28.000 Orang Mengungsi

Pasukan pemerintah Irak menembakkan roket dalam operasi militer untuk merebut kembali kota Tikrit yang diduduki ISIS.
Operasi militer yang digelar pemerintah Irak untuk merebut kembali kota Tikrit dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyebabkan sedikitnya 28.000 orang mengungsi. Demikian pernyataan PBB, Kamis (5/2/2015).

"Operasi militer di dan sekitar Tikrit mengakibatkan sekitar 28.000 orang mengungsi ke Samarra. Laporan dari lapangan menyebut gelombang pengungsian masih berlangsung dan masih banyak keluarga yang tertahan di pos-pos pemeriksaan," demikian pernyataan PBB.

Sejak awal pekan ini, sebanyak 30.000 personel keamanan Irak ditambah milisi Syiah menggelar operasi militer besar-besaran untuk merebut kembali Tikrit yang dikuasai ISIS sejak pertengahan tahun lalu.

Jika pemerintah Irak bisa merebut kembali Tikrit, kota kelahiran mantan pemimpin Saddam Hussein, yang selama delapan bulan diduduki ISIS merupakan tantangan besar bagi pemerintah.

PBB mengkhawatirkan operasi militer ini akan diwarnai aksi balas dendam milisi Syiah yang mengincar warga Arab Sunni. Sebab, hal itu kerap terjadi dalam operasi militer Irak yang melibatkan milisi bersenjata Syiah.

Sumber

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait