KRI Rigel berlayar dari dermaga OCEA Les Sables d’Olonne, Prancis, menuju Indonesia pada 26 Maret mendatang. Kapal Bantu Hidro Oseanografi-2 (BHO-2) menyusul akhir tahun 2015.
Dengan panjang 60,1 dan lebar 11,3 meter, kapal dilengkapi peralatan survei hidro-oseanografi terbaru untuk pengumpulan data sampai laut dalam (deep water).
Dengan panjang 60,1 dan lebar 11,3 meter, kapal dilengkapi peralatan survei hidro-oseanografi terbaru untuk pengumpulan data sampai laut dalam (deep water).
Kapal MPRV (Multi Purpose Research Vessel) ini memiliki tugas pokok memetakan negara maritim Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.
KRI Rigel memiliki peralatan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter. Selain itu juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), robot bawah air yang dilengkapi kamera bawah air, sehingga dapat memberikan informasi visual kondisi di dalam laut, serta mampu mengambil contoh material dasar laut sebagai bahan penelitian, hingga kedalaman 1000 meter.
KRI Rigel memiliki peralatan AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter. Selain itu juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), robot bawah air yang dilengkapi kamera bawah air, sehingga dapat memberikan informasi visual kondisi di dalam laut, serta mampu mengambil contoh material dasar laut sebagai bahan penelitian, hingga kedalaman 1000 meter.
Rigel adalah bintang paling terang di rasi Orion dan bintang paling terang keenam di langit malam, dengan magnitudo visual 0.18. Meskipun memiliki penamaan Bayer “beta”, Rigel hampir selalu lebih terang daripada Alpha Orionis (Betelgeuse).(meretmarine.com).