10 Tahun Mengabdi, Pangeran Harry Berhenti Jadi Tentara Inggris

Pangeran Herry
Pangeran Kerajaan Inggris, Pangeran Harry mengumumkan akan meninggalkan korps militer. Pangeran Harry berhenti setelah mengabdi selama 10 tahun di militer Inggris, termasuk menjalani dua kali misi ke Afghanistan.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (17/3/2015), pangeran berusia 30 tahun ini menyatakan dirinya akan resmi berhenti dari korps militer Inggris mulai Juni mendatang, setelah penugasan selama 4 minggu dengan militer Australia.

"Pengalaman yang saya miliki selama 10 tahun terakhir, akan tetap saya kenang seumur hidup saya. Untuk itu, saya akan selalu bersyukur," ucap Pangeran Harry sembari menyebut keputusan ini merupakan keputusan berat.

"Saya mempertimbangkan opsi untuk masa depan dan saya merasa senang dengan kemungkinan-kemungkinan itu," imbuhnya.

Dikenal sebagai Kapten Harry Wales, cucu Ratu Elizabeth ini memulai karier sebagai perwira militer di akademi militer Sandhurst pada tahun 2005 lalu. Pangeran Harry pertama kali menjalani tugas ke Afghanistan pada tahun 2007 lalu. Di sana, dia menjalani pelatihan sebagai pilot helikopter Apache.

Penugasan kedua ke Afghanistan diikuti Pangeran Harry antara September 2012 hingga Januari 2013. Awalnya, dia ditugaskan menjadi pilot helikopter Apache, namun kemudian dia ditugaskan menjadi staf administrasi.

Sama seperti ayahnya Pangeran Charles dan kakaknya Pangeran William, keaktifan Pangeran Harry dalam militer mendongkrak popularitasnya di Inggris dan membantu meredam reputasinya sebagai anak nakal.

Setelah resmi berhenti menjadi tentara aktif, Pangeran Harry nantinya akan bekerja di Kementerian Pertahanan Inggris sebagai relawan dalam Recovery Ability Programme.

"Sembari mempertimbangkan kesempatan kerja yang lebih lama jangka waktunya," imbuhnya.(Detik)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait