Ini kronologi pistol TNI meletus & tewaskan bocah di Bandara Merauke

Ilustrasi
Ayah dan anak calon penumpang pesawat Sriwijaya di Bandara Mopah, Merauke, Sugiyono (32) dan Novan (6) tertembak tidak sengaja oleh anggota TNI Praka Dedy saat sedang mengosongkan pistol. Akibatnya, Novan tewas terkena peluru yang bersarang di perutnya. Sedangkan Sugiyono terkena di bagian punggung kiri tembus ke dada kiri.

Informasi yang dihimpun, Senin (9/3) insiden itu berawal sekitar pukul 08.40 WIT di counter Lion Air di Bandara Mopah, Merauke, saat Praka Dedy, anggota Yon 756 Yalet Merauke, mengosongkan senjata api milik Kepala Bekang Kodam XVII Cenderawasih Letkol CPA Joko Pitoyo yang hendak kembali ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Lion Air. Namun tiba-tiba terdengar letusan.

Akibatnya peluru menembus triplek yang membatasi counter Lion Air dan Sriwijaya Air hingga mengenai Sugiono dan Novan. Novan yang berada dalam gendongan ayahnya itu tewas sebelum mendapat pertolongan tim medis di RSUD Merauke. Sedangkan Sugiyono masih dalam penanganan medis.

Danrem Merauke Brijen TNI Supartodi yang dihubungi mengakui adanya insiden tersebut dan saat ini sudah ditangani POM. "Walaupun tidak sengaja, namun keduanya tetap diproses baik itu Praka Dedy maupun Letkol CPA Joko Pitoyo," tegas Brigjen TNI Supartodi, seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, dua warga di Kabupaten Merauke, Papua, dikabarkan tertembak di Bandara Mopah, Merauke. Peristiwa itu terjadi, Senin pagi sekitar pukul 08.40 waktu setempat.

Informasi dihimpun kejadian itu disebabkan oleh kelalaian dari anggota TNI AD saat memeriksa senjata api. Belum diketahui luka yang diderita oleh dua warga tersebut.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait