 |
| Korut bersumpah menyerang AS dan Korsel tanpa ampun karena menggelar latihan perang besar. Foto: Reuters. |
Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Senin (2/3/2015) menyatakan, bahwa Semenanjung Korea sudah di ambang perang. Korut bersumpah akan menyerang Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) tanpa ampun karena menggelar latihan perang gabungan besar-besaran.
Kantor berita Korsel Yonhap melaporkan Korut telah menembakkan dua rudal jarak pendek ke Laut Timur menjelang dimulainya latihan perang gabungan antara militer Seoul dan Washington yang membuat Pyongyang marah.
”Situasi di Semenanjung Korea kembali di ambang perang,” tulis kantor berita KCNA, mengutip juru bicara Tentara Rakyat Korea (KPA).
”Satu-satunya cara untuk mengatasi agresi dan perang oleh imperialis AS dan pengikutnya bukanlah dengan dialog atau perdamaian. Mereka harus diatasi hanya dengan serangan tanpa ampun,” lanjut laporan kantor berita pemerintah Korut itu.
Sesuai rencana, Korsel dan AS memulai latihan perang besar-besaran hari ini. Korsel mengerahkan 200 ribu pasukan dengan AS mengerahkan 3.700 tentaranya.
“Latihan (perang) yang berbahaya adalah latihan perang nuklir untuk menyerang DPRK (Korut).dan perang tak terampuni akan terjadi dari kekuatan musuh yang tidak jujur,” bunyi pernyataan KPA. ”Angkatan bersenjata revolusioner kami tidak akan menjadi penonton pasif untuk situasi yang suram ini.”
Sumber
Kantor berita Korsel Yonhap melaporkan Korut telah menembakkan dua rudal jarak pendek ke Laut Timur menjelang dimulainya latihan perang gabungan antara militer Seoul dan Washington yang membuat Pyongyang marah.
”Situasi di Semenanjung Korea kembali di ambang perang,” tulis kantor berita KCNA, mengutip juru bicara Tentara Rakyat Korea (KPA).
”Satu-satunya cara untuk mengatasi agresi dan perang oleh imperialis AS dan pengikutnya bukanlah dengan dialog atau perdamaian. Mereka harus diatasi hanya dengan serangan tanpa ampun,” lanjut laporan kantor berita pemerintah Korut itu.
Sesuai rencana, Korsel dan AS memulai latihan perang besar-besaran hari ini. Korsel mengerahkan 200 ribu pasukan dengan AS mengerahkan 3.700 tentaranya.
“Latihan (perang) yang berbahaya adalah latihan perang nuklir untuk menyerang DPRK (Korut).dan perang tak terampuni akan terjadi dari kekuatan musuh yang tidak jujur,” bunyi pernyataan KPA. ”Angkatan bersenjata revolusioner kami tidak akan menjadi penonton pasif untuk situasi yang suram ini.”
Sumber
2 komentar