Marinir Singapura |
Duta Besar Rusia untuk RI, Mikhail Y. Galuzin membantah telah bertemu dengan jurnalis TVRI pada Rabu (12/2) lalu dan memberi pernyataan bahwa Rusia siap membantu Indonesia bila terjadi perang terbuka dengan Singapura dan negara-negara sekutu.
Bantahan ini disampaikan Mikhail melalui surat resmi Kedubes Rusia untuk RI yang diterima redaksi, siang ini (Jumat, 14/2).
"Saya sungguh-sungguh limbung dan marah ketika saya diberitahu bahwa berita dari portal The Global Review telah mempublikasikan informasi bahwa Duta Besar Rusia untuk Indonesia, H.E. Mr. Mikhail Galuzin diduga telah bertemu dengan jurnalis dari TVRI di kediamannya pada 2 Februari 2014 dan menyebut bahwa Rusia akan membantu Indonesia bila ada kemungkinan perang dengan Singapura," ungkap Mikhail.
Ia kembali menegaskan, dirinya tak pernah memberikan pernyataan semacam itu. Publikasi ini, kata Mikhail lagi, tidak ada hubungannya dengan kenyataan atau dengan kata lain omong kosong.
"Terlebih kenyataannya, seperti yang kita ketahui, TVRI tidak pernah mempublikasikan material semacam itu," tegasnya.
Bantahan ini disampaikan Mikhail melalui surat resmi Kedubes Rusia untuk RI yang diterima redaksi, siang ini (Jumat, 14/2).
"Saya sungguh-sungguh limbung dan marah ketika saya diberitahu bahwa berita dari portal The Global Review telah mempublikasikan informasi bahwa Duta Besar Rusia untuk Indonesia, H.E. Mr. Mikhail Galuzin diduga telah bertemu dengan jurnalis dari TVRI di kediamannya pada 2 Februari 2014 dan menyebut bahwa Rusia akan membantu Indonesia bila ada kemungkinan perang dengan Singapura," ungkap Mikhail.
Ia kembali menegaskan, dirinya tak pernah memberikan pernyataan semacam itu. Publikasi ini, kata Mikhail lagi, tidak ada hubungannya dengan kenyataan atau dengan kata lain omong kosong.
"Terlebih kenyataannya, seperti yang kita ketahui, TVRI tidak pernah mempublikasikan material semacam itu," tegasnya.