TNI kirim pasukan PBB. ©2015 Merdeka.com |
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendampingi para Kepala Staf Angkatan memberangkatkan 800 prajurit TNI dalam Komando Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Pasukan Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A ini nantinya akan dikirim ke Darfur, untuk bergabung dengan United Nations Mission In Darfur (UNAMID), sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB.
"Impunitas di Sudan dan kerasnya aksi kriminal menjadi track record pasca-genosida yang pernah terjadi di sana. Hal ini harus ditangani PBB, dengan menerjunkan pasukan pengamanan, penjaga perdamaian, serta bantuan kemanusiaan di sana," kata Moeldoko dalam arahan upacaranya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2).
Dengan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan PBB kepada Indonesia dan TNI ini, Moeldoko berharap seluruh pasukannya bisa melaksanakan amanah DK PBB dengan fokus serta sesuai komando. Dirinya juga menekankan tentang kesatuan pasukan, agar mereka bisa tetap solid di lapangan dalam menjalankan sistem di lingkungan tempat mereka bertugas.
"Maka jagalah kredibilitas Indonesia, karena hal itu tergantung pada komandan Satgas. Untuk itu, jaga soliditas dan kembangkan sistem di lingkungan tugas, serta pengamatan dan analisis di lingkungan itu sendiri,"
Pasukan yang dipimpin oleh Letkol Infanteri M Herry Subagyo ini rencananya akan menjalankan tugas pada 2 kamp PBB di Darfur selama satu tahun, dengan membawa 24 panser Anoa 6x6, 30 truk dan 34 Jeep.
Pemberangkatan pasukan ini merupakan amanah dari Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1769 tahun 2007, untuk mengatasi sejumlah masalah kemanusiaan di Darfur, melindungi aset-aset PBB, dan mengawal pemberian bantuan kemanusiaan PBB bagi masyarakat Darfur yang menjadi korban konflik horizontal di sana.
"Impunitas di Sudan dan kerasnya aksi kriminal menjadi track record pasca-genosida yang pernah terjadi di sana. Hal ini harus ditangani PBB, dengan menerjunkan pasukan pengamanan, penjaga perdamaian, serta bantuan kemanusiaan di sana," kata Moeldoko dalam arahan upacaranya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/2).
Dengan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan PBB kepada Indonesia dan TNI ini, Moeldoko berharap seluruh pasukannya bisa melaksanakan amanah DK PBB dengan fokus serta sesuai komando. Dirinya juga menekankan tentang kesatuan pasukan, agar mereka bisa tetap solid di lapangan dalam menjalankan sistem di lingkungan tempat mereka bertugas.
"Maka jagalah kredibilitas Indonesia, karena hal itu tergantung pada komandan Satgas. Untuk itu, jaga soliditas dan kembangkan sistem di lingkungan tugas, serta pengamatan dan analisis di lingkungan itu sendiri,"
Pasukan yang dipimpin oleh Letkol Infanteri M Herry Subagyo ini rencananya akan menjalankan tugas pada 2 kamp PBB di Darfur selama satu tahun, dengan membawa 24 panser Anoa 6x6, 30 truk dan 34 Jeep.
Pemberangkatan pasukan ini merupakan amanah dari Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1769 tahun 2007, untuk mengatasi sejumlah masalah kemanusiaan di Darfur, melindungi aset-aset PBB, dan mengawal pemberian bantuan kemanusiaan PBB bagi masyarakat Darfur yang menjadi korban konflik horizontal di sana.