HMS Argyll (kanan) membuntuti kapal perang Rusia (kiri) |
VIVA.co.id - Angkatan Laut Inggris mencegat satu kapal perang Rusia, yang dituding mendekat ke wilayah negeri kerajaan itu, saat melintas melalui Selat Inggris. Kapal Rusia itu disebut membawa rudal, senjata anti pesawat dan torpedo.
Dikutip dari laman Daily Mail, Rabu 18 Februari 2015, Departemen Pertahanan Inggris, mengatakan kapal Rusia itu tidak melanggar hukum internasional, tetapi ada di dekat wilayah Inggris, di tengah ketegangan yang terjadi antara kedua negara.
Inggris mengerahkan kapal perangnya, HMS Argyll, untuk mengawal kapal Rusia itu. Pada Januari, jet tempur Inggris juga mencegat dua pesawat pembom Rusia yang mampu mengangkut rudal nuklir.
Sementara itu, pada November 2014, kapal-kapal Rusia juga disebut melakukan manuver dekat wilayah Inggris, memicu kekhawatiran bahwa Rusia sedang mencari kelemahan dalam kekuatan angkatan laut Inggris.
Militer Inggris, saat ini diminta bersiap untuk bereaksi dengan cepat, karena Rusia dilaporkan terus meningkatkan latihan militernya dalam beberapa bulan terakhir.
Saat ini, Inggris dan Amerika Serikat adalah dua negara yang paling keras menuding Rusia, terkait dengan konflik yang terjadi di Ukraina, yang menyebabkan terjadinya ketegangan baru, setelah berakhirnya Perang Dingin.
Dikutip dari laman Daily Mail, Rabu 18 Februari 2015, Departemen Pertahanan Inggris, mengatakan kapal Rusia itu tidak melanggar hukum internasional, tetapi ada di dekat wilayah Inggris, di tengah ketegangan yang terjadi antara kedua negara.
Inggris mengerahkan kapal perangnya, HMS Argyll, untuk mengawal kapal Rusia itu. Pada Januari, jet tempur Inggris juga mencegat dua pesawat pembom Rusia yang mampu mengangkut rudal nuklir.
Sementara itu, pada November 2014, kapal-kapal Rusia juga disebut melakukan manuver dekat wilayah Inggris, memicu kekhawatiran bahwa Rusia sedang mencari kelemahan dalam kekuatan angkatan laut Inggris.
Militer Inggris, saat ini diminta bersiap untuk bereaksi dengan cepat, karena Rusia dilaporkan terus meningkatkan latihan militernya dalam beberapa bulan terakhir.
Saat ini, Inggris dan Amerika Serikat adalah dua negara yang paling keras menuding Rusia, terkait dengan konflik yang terjadi di Ukraina, yang menyebabkan terjadinya ketegangan baru, setelah berakhirnya Perang Dingin.