MOSKOW - Rusia mengisyaratkan untuk memasok rudal canggih S-300 kepada Iran untuk memperkuat sistem pertahanan negara itu.
Hal itu diduga sebagai “ganti” setelah kontrak alutsista tahun 2010 dibatalkan Rusia karena mendapat tekanan kuat dari negara-negara Barat.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dilaporkan telah mengunjungi Teheran dan menandatangani perjanjian dengan Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Hossein Dehqan untuk meningkatkan kerja sama.
Menurut kantor berita Iran, Fars, kedua negara akan menyelesaikan masalah pengiriman sistem rudal canggih. Sedangkan media Rusia, RIA, opsi pengiriman rudal canggih itu belum pasti dan masih dalam pembahasan.
”Sebuah langkah diambil ke arah kerja sama ekonomi dan teknologi senjata. Setidaknya untuk sistem pertahanan, seperti seperti rudal S-300 dan S-400. Mungkin kami akan memberikannya ke mereka,” tulis media Rusia itu mengutip Kepala Kerja Sama Internasional Departemen Pertahanan Rusia, Kolonel Jenderal Leonid Ivashov, semalam.
Rudal canggih S-300 sudah lama didambakan Iran. Pada tahun 2010, Rusia yang kala itu membatalkan kontrak untuk memasok rudal canggih keTeheran, setelah PBB menjatuhkan sanksi ke Iran atas program nuklir yang disengketakan negara-negara Barat.