TNI Bahas Rencana Kerjasama Indonesia-China Soal Jalur Sutra Maritim

Jendral Moeldoko
Jakarta - Indonesia berencana melakukan kerjasama di berbagai bidang dengan China termasuk soal poros maritim terkait gagasan jalur sutra maritim China yang diharapkan dapat menguntungkan kedua negara. TNI sebagai pertahanan Indonesia menyoroti isu tersebut.
"Presiden menempatkan poros maritim Indonesia sebagai kebijakan. Kita juga kaitkan dengan kebijakan China soal jalur Sutra maritim. Kita kaitkan apakah kira-kira ada sebuah titik temu dan titik singgung yang saling menguntungkan antara dua kebijakan ini," ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Hal tersebut dikatakan Moeldoko usai membuka Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Senin (22/12/2014). Menurutnya, isu yang digagas oleh Presiden Joko Widodo ini dibahas dalam Rapim TNI yang dihadiri oleh 173 Perwira Tinggi.

Mantan Pangdam Siliwangi tersebut juga mengatakan penting bagi TNI memikirkan kemungkinan kerjasama antar kedua negara ini. Mengingat bagaimana di satu sisi Indonesia mengedepankan poros maritimnya, sementara China dengan jalur sutranya.

"Di mana titik singgungnya dan kira-kira peluang dan opportunity kita ada di mana. Sehingga kebijakan itu nantinya bisa menguntungkan kedua belah pihak," tutur Moeldoko.

Rencana kerjasama ini muncul dalam acara KTT APEC 2014 di Beijing, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Saat itu, Presiden Jokowi sempat bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan keduanya membahas kerjasama di berbagai bidang.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping menyoroti agenda maritim RI dan gagasan jalur sutra China sebagai fokus baru kerjasama saling menguntungkan kedua negara.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait