Presiden Jokowi Akan Buka Pameran Industri Pertahanan Pekan Ini

Presiden Joko Widodo
Jakarta - Presiden Joko Widodo akan membuka pameran industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2014 Expo & Forum. Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu akan mendampingi Jokowi dalam pembukaan acara tersebut.

Pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan ini akan digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 5-8 November mendatang. Akan ada 56 negara yang mengirimkan delegasi resminya untuk menyaksikan pameran yang bertajuk 'World Defence Technology' itu.

"Pameran industri pertahanan ini ajang promosi produsen peralatan dari dalam dan luar negeri. Ada 700 stand perusahaan asing dan dalam negeri yang akan memamerkan produk-produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini," ujar Kapuskom Publik Kemhan, Brigjen TNI Sisriadi kepada detikcom di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (3/11/2014).

Menurut Sisriadi, selain pameran juga akan ada launching peralatan pertahanan dari beberapa produsen. Tak hanya itu, acara ini pun menjadi sarana bagi pihak-pihak tertentu untuk membuat kesepakatan atau kontrak kerjasama.

"Ada acara tanda tangan kesepakatan termasuk kesepekatan dengan Turki, untuk buat proyek kerjasama dengan pertahanan. Nanti sama Pindad teknisnya, kita sebagai payung hukumnya," kata jenderal bintang satu itu.

Dalam acara yang digelar 2 tahun sekali ini, ada 56 negara yang akan mengirimkan delegasi resminya untuk menyaksikan pameran ini termasuk negara-negara Asia. Seperti Qatar, Malaysia, Timor Leste, Jepang, Pakistan, Swedia, Portugal, Brazil, Rep. Ceko, Turki, Inggris, Perancis, Singapura, Korea, Australia, Amerika Serikat, dan Rusia.

"Delegasi yang akan datang ada yang panglima pertahanannya, menteri pertahanannya, sekjen, atau kepala staf angkatan mereka," jelas Sisriadi.

Kemhan sendiri sudah menyelenggarakan 6 kali acara pameran industri pertahanan yang diikuti oleh industri pertahanan dalam negeri milik pemerintah/swasta, instansi pemerintah, perguruan tinggi dan media. Industri pertahanan dalam negeri terkemuka dan instansi pemerintah yang akan ikut dalam pameran kali ini seperti PT Pindad, PT INTI, PT Krakatau Steel, PT PAL, PT Industri Kapal Indonesia, PT Palindo Marine, Bakamla (Badan Kemanan Laut), Basarnas, LAPAN, LIPI, TNI, Polri, Kemenhub, dan Kementerian Perindustrian.

Sementara perusahaan asing yang akan memamerkan produknya antara lain General Dinamics, BAE System, Sukhoi Aviation, Airbus Defence, Northtrop Grumman, Bell Helicopter Textron, dan Beretta Defence Technologies. Beberapa alutsista yang akan dipamerkan dalam acara ini seperti Panser Anoa Pindad, Helikopter Bell-412 Penerbad, Tank Amphibi BMP-3F, Tank Marder Rheinmettal, dan demonstrasi Tim Aerobatik Pegasus TNI AU.

Selain pameran produk dan perjanjian kerjasama, juga akan digelar seminar internasional bertajuk 'Exploring Defence Offset in Indonesia: Expectation, Partnership, and Strategies of Engagement'. Kemhan berharap melalui seminar ini maka akan terjalin kerjasama antar industri pertahanan Indonesia dengan negara lain melalui kegiatan alih teknologi.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait