Pesawat tempur terbaru Rusia, Sukhoi Su-57E, muncul di pameran kedirgantaraan terbesar di Eropa Timur, MAKS 2019 di Bandara Internasional Zhukovsky, Moskow, 28 Agustus 2019.
Pesawat ini digadang-gadang bisa menjadi pesaing F-35 Lightning II dan F-22 Raptor buatan Amerika Serikat.
Selain super cepat, Sukhoi Su-57E, F-35 Lightning II dan F-22 Raptor itu menjadi kekuatan perang yang dilengkapi dengan teknologi tinggi. Namun, tentu ketiganya memiliki perbedaan, berikut detailnya:
Sukhoi Su-57 merupakan pesawat tempur siluman Generasi ke-5 buatan Rusia. Menurut Military Watch Su-57 mempertahankan keunggulan yang cukup besar dibandingkan F-35 di udara.
Su-57 atau versi ekspornya disebut Su-57E, dirancang sebagai platform superioritas udara yang besar dan lebih mampu dalam peran tempur udara-ke-udara. Itu sebabnya, Sukhoi Su-57 unggul dalam kecepatan, ketinggian jelajah, sensor, pengangkutan misil, jangkauan pengikatan, dan kemampuan manuvernya.
Sukhoi Su-57 adalah pesawat kursi tunggal bermesin ganda. Juga memiliki tingkat transparansi untuk perangkat keras militer asing secara tradisional lebih tinggi.
Rosoboronexport dari Rostec meluncurkan Su-57E, varian ekspor dari satu-satunya pesawat tempur generasi kelima, pada pameran udara internasional 2019 MAKS yang diadakan di Zhukovskiy dekat Moskow pada 27 Agustus-1 September.
Sukhoi Su-57E ditampilkan untuk umum pertama kalinya dengan beberapa detail spesifikasi atau kinerjanya. Penerbangan demonstrasi pun dilakukan oleh pesawat Su-57 dasar.
Su-57E adalah pesawat tempur multirole yang dirancang untuk berbagai misi tempur di udara, darat, dan target maritim di semua cuaca, siang atau malam, serta di lingkungan dengan gangguan parah. Fitur utamanya adalah multifungsi, desain siluman, dan otomatisasi. Pesawat ini memiliki sistem perlindungan dan penanggulangan pasif dan aktif yang ditingkatkan.