Penulis 
Setelah berhasil memperoleh 9 sistem rudal pertahanan udara jarak menengah LY-80 buatan China (varian ekspor dari HQ-16), Pakistan sekarang dilaporkan menetapkan fokusnya untuk mengakuisisi sistem yang lebih maju yaitu FD-2000, seperti dilansir dari laman Trends of Pakistan.
Mengutip keterangan pejabat Departemen Pertahanan Pakistan yang dilansir kantor berita Rusia bahwa Pakistan sekarang sedang mempelajari kelayakan pengadaan tiga atau empat sistem rudal pertahanan udara jarak jauh FD-2000 untuk memenuhi persyaratan pertahanan udaranya.
Dengan rentang keterlibatan maksimum sejauh 125 km, FD-2000 merupakan varian ekspor dari sistem rudal HQ-9, yang merupakan sistem SAM jarak jauh utama dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di darat dan di laut.
Menurut kabar yang beredar, FD-2000 memiliki:
- Kecepatan maksimum 4.2 Mach
- Seeker semi-activer radar-homing (SARH)
- Waktu reaksi 15 detik
- Ketinggian maksimum 27 km
Dari sembilan sistem pertahanan udara LY-80 yang dipesan, Angkatan Darat Pakistan dilaporkan telah menerima seluruhnya. Dan sistem rudal permukaan-ke-udara jarak menengah LY-80 secara resmi dilantik pada bulan Maret 2017.
Selain memperluas cakupan pertahanan udaranya, Pakistan dilaporkan meningkatkan kemampuan pertahanan udara jarak dekat (VSHORAD). Mengutip seorang pejabat di kementerian pertahanan, Pakistan dilaporkan melantik 200 manpads QW-18 buatan China dan berencana untuk memproduksi QW-18 di bawah lisensi.