Kodam Sriwijaya Kerahkan Pasukan Bantu Korban Tsunami


Palembang – Kodam II/Sriwijaya mengerahkan ratusan pasukannya ke wilayah Provinsi Lampung dalam rangka membantu penanggulangan bencana dampak gelombang tinggi yang terjadi pada Sabtu malam 22-12-2018.

Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan dalam rilis tertulisnya, Palembang, pada Minggu 23-12-2018. Pasukan yang diterjunkan tersebut menurutnya untuk membantu korban bencana alam Tsunami di wilayah pesisir Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Tanggamus yang terjadi pada Sabtu malam.

Pasukan Kodam II/Swj yang dikerahkan tersebut, satu SSK prajurit dari Batalyon Infanteri 143, satu SSK dari Kodim Bandar Lampung, satu SSK dari Kodim Lampung Selatan, 1 SSK dari Kodim Lampung Tengah, satu peleton dari Denbekang Lampung ditambah dua peleton dari Brigmar-4/BS.

“Hari ini, Kodam II/Swj telah memberangkatkan Satuan jajarannya dari Yonif 143/AYJP berjumlah 100 personel dan 3 SSK personel masing-masing dari Kodim Bandar Lampung 1 SSK, Kodim Lampung Selatan 1 SSK dan Kodim Lampung Tengah 1 SKK serta pasukan pendukung lainnya, meliputi Denbekang dan Denkes Lampung yang membantu menyalurkan bantuan dan sebagai tenaga medis, Kesehatan Lapangan ,” kata Kapendam II/Swj.

“Pasukan jajaran Kodam II/Swj ini membawa berbagai perlengkapan. Saat ini Satuan Bekangdam II/Swj sudah bergerak dengan membawa bantuan selimut dan pakaian layak pakai serta dua tenda besar didirikan untuk Dapur Umum dan Posko Siaga Bencana termasuk Posko Kesehatan di lokasi pengungsian”, kata Kolonel Djohan menambahkan.

Pengiriman pasukan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., ke jajarannya untuk segera memberikan penanganan korban untuk mengantisipasi kemungkinan tsunami susulan yang akan terjadi.

Dari hasil laporan yang diterima dari jajaran di lapangan, Kolonel Djohan menyampaikan, sementara korban yang telah berhasil didapatkan adalah korban meninggal 18 org, Desa Rajabasa dua orang, Desa Sukaraja satu orang, Way Muli Induk lima orang dan Way muli Timur 10 orang. Sedangkan untuk luka-luka sebanyak 75 orang.

Untuk sementara rumah yang rusak parah di Desa Rajabasa delapan rumah, Desa Sukaraja 17 rumah, Way Muli Induk 20 rumah dan Way Muli Timur 58 rumah. Untuk wilayah Bandar Lampung, dua rumah rusak berat rumah dan rusak ringan dua rumah

Sedangkan untuk Wilayah Kabupaten Tanggamus, korban meninggal dunia satu orang, satu rumah rusak berat, 3 rumah rusak ringan dan 70 unit perahu mengalami kerusakan. Kapendam juga mengatakan, untuk sementara jalan yang akan mengarah ke pantai pesisir tidak dapat dilalui dengan kendaraan roda empat.

“Bagi warga yang rumahnya berada di pinggir pantai, telah mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi terutama anak-anak dan ibu-ibu”, kata Kolonel Djohan. Sampai saat ini masih dilakukan evakuasi gabungan oleh TNI, Polri, Basaranas, BPBD, PMI, serta dibantu oleh anggota Puskes setempat.

“Kodam II/Swj juga telah menyiapkan pasukan cadangan berjumlah 470 personel, terdiri dari Korem 043/Gatam 150 orang, Yonif 143/TWEJ 100 orang, Kodim 0411/LT 120 orang dan Kodim 0429/LT 100 orang”, imbuhnya. (tniad.mil.id).

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait