Hubungan khusus antara AS dan Inggris terancam bubar setelah keluarnya ultimatum keras dari negeri Paman Sam untuk 'memaksa' Inggris menghabiskan lebih banyak anggaran militer dengan membeli persenjataan AS.
Ancaman tersebut keluar dari surat yang dilayangkan oleh Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis kepada Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson yang meminta agar PM Inggris Theresea May meningkatkan pengeluaran militer guna mengatasi dunia yang dipenuhi perubahan.
“Saya prihatin kemampuan Anda memberikan landasan militer yang kritis untuk keberhasilan diplomatik akan menurun, sementara kita bersama-sama menghadapi dunia yang penuh dengan perubahan. " ujar Mattis, dalam Express (2/3/2018).
“Sebuah negara global seperti Inggris, dengan minat dan komitmen di seluruh dunia, akan membutuhkan tingkat pembelanjaan pertahanan di luar apa yang kita harapkan dari sekutu dengan hanya berkepentingan regional. Tidak adanya lengan militer yang hidup, perdamaian dunia dan stabilitas akan berada pada risiko lebih lanjut". lanjutnya.
Mr Mattis mengisyaratkan hubungan khusus antara AS dan Inggris bisa terkikis jika tidak meningkatkan dana pertahanan. Mattis juga menambahkan bahwa AS dapat beralih ke Prancis sebagai sekutu dekat dan hal ini tentu saja akan menjadi penghinaan besar bagi Inggris.
AS nampaknya sangat jor-joran untuk meningkatkan pendapatan dari sektor militer termasuk dengan cara memaksa sekutu-sekutu dekatnya seperti Inggris dan NATO agar meningkatkan anggaran dan pengeluaran militernya. AS dengan lihai memanfaatkan pengaruh Rusia di Eropa untuk merayu dan 'menakut-nakuti' aliansi agar secepatnya meningkatkan kemampuan militer mereka dengan persenjataan AS.
Menurut admin, manuver yang dilakukan AS ini berhubungan dengan perang dagang yang telah mereka kibarkan terhadap negara eropa, asia dan beberapa negara Amerika Latin. Perang dagang tersebut sedikit banyak telah mempengaruhi pendapatan AS sehingga mau tidak mau mereka harus mencari cara untuk menambah pendapatannya, salah satu caranya dengan meningkatkan penjualan senjata seperti yang sekarang mereka lakukan, bagaimana pendapatmu?