Konflik dengan OPM memang akhir-akhir ini sedang memanas. Pasukan OPM seringkali melancarkan serangan kepada aparat keamanan. Aparat pun tidak tinggal diam, upaya aparat keamanan Indonesia untuk mengatasi OPM terus dilakukan. Serangan terbaru diarahkan ke Kampung Alguru yang masih dalam wilayah Kabupaten Nduga.
Bupati Nduga, Yairus Gwijangge mengungkap adanya serangan dari aparat ke Kampung Alguru, Yairus juga membenarkan bahwa Kampung Alguru merupakan tempat TPN/OPM berada. Menurut beliau tembakan dari aparat dilakukan di udara untuk menyergap kelompok OPM.
“Setelah saya pantau, akibat tembakan lewat udara tersebut tidak ada masyarakat (warga sipil) yang menjadi korban” tutur Yairus.
Pihak Kabupaten Nduga sebenarnya telah meminta aparat keamanan agar tidak melakukan tembakan maupun menyergap melalui udara, hal itu lantaran akan membuat warga sipil ketakutan dan akhirnya lari ke dalam hutan. Yairus meminta serangan udara kali ini agar menjadi yang terakhir supaya masyarakat tidak trauma.
“Setelah saya mengikuti dimana arah tembakan dari udara, saya arahkan masyarakat agar jangan lari ke hutan dan tetap berada di dalam rumah”, tambahnya
Berdasarkan pernyataan dari Yairus, aparat keamanan menggunakan jalur sungai untuk bisa datang ke Kenyam (daerah dekat lokasi penembakan). Kemudian mereka menggunakan helikopter untuk melakukan serangan udara.
Pada Rabu siang pasukan Brimob telah tiba di Nduga yang sebelumnya berada di Timika, kehadiran Brimob di sana mengakibatkan suasana menjadi mencekam. Salah satu sumber mengatakan setidaknya ada dua helikopter milik TNI yang sedang melakukan penyisiran di Kampung Alguru. Penyisiran tersebut dilakukan untuk melakukan tembakan dari dalam helikopter.
“Satu standby di Kenyam dan satunya lagi melakukan penembakan dan serangan udara ke Kampung Alguru. Satu heli terbang sekitar satu jam untuk melakukan penyisiran di sepanjang sungai Kenyam dari pukul 11 hingga pukul 12”, ungkap seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya
Hingga berita ini diterbitkan masih belum adanya pernyataan resmi dari aparat keamanan, jumlah korban dari pihak OPM juga masih belum dikonfirmasi. Secara pasti tidak ada korban dari masyarakat sipil.
Upaya TNI dan Polri untuk menumpas kelompok OPM perlu diberi apresiasi, mereka melakukan serangan tanpa melukai warga sipil merupakan suatu yang baik, dimana kerap kali banyak tuduhan kepada aparat keamanan Indonesia yang dianggap melanggar HAM.