Seperti dikutip dari kompas (9/11/2018) Pindad resmi menggandeng Czechoslovak Group (CSG) untuk memproduksi Ranpur 8x8 Pandur II yang telah diperkenalkan kepada TNI AD sejak tahun 2017 lalu.
Sebagaimana diketahui pada tahun 2017 lalu Czechoslovak Group (CSG) bekerjasama dengan Republik Defensindo (RDI) mendatangkan tiga varian dari Pandur II untuk dievaluasi secara khusus oleh TNI AD dan Pindad. Tiga varian Pandur tersebut itu ialah Pandur Fighting Support Vehicle (FSV) dengan Kanon 105 mm, Pandur Infantry Fighting Vehicle (IFV) dengan kanon 30 mm serta Pandur Armoured Personnel Carrier (APC).
Akhirnya setelah satu tahun dievaluasi TNI AD dan Pindad akhirnya memilih Ranpur Pandur Infantry Fighting Vehicle (IFV) dengan kanon 30 mm. Rencananya Pandur dengan kanon 30 mm ini akan digunakan oleh Yonif Infanteri Mekanis untuk menambah daya pukul dari pasukan elit TNI AD ini.
Sebagai informasi Pandur IFV dengan kanon 30 meter ini menggunakan kubah ARES UT30 Mk2 buatan Brazil. Kubah ini sudah mengusung desain kubah modular sehingga kubah ini dapat dipasang kanon dengan berbagai macam senjata seperti rudal anti tank dan kanon berbagai kaliber serta perangkat elektro optic tambahan.
Khusus untuk Pandur pesanan TNI AD senjata yang diintegrasikan oleh Pindad adalah Orbital ATK Mk 44 Bushmaster Air Burst Munition (ABM) kaliber 30 mm yang cocok digunakan untuk menghantam ranpur lawan serta digunakan terbatas untuk menghantam sasaran udara. Dengan tongkrongan gagah dan canggih berapa unit yang akan diborong TNI AD? Menurut Manajer umum Pindad Agus Edi Suprianto TNI AD akan membeli 250 unit ranpur ini dari Pindad