Tak hanya andalkan Rusia, Turki lirik rudal AS


Turki membuka kemungkinan membeli rudal Patriot Amerika Serikat (AS) jika mendapat tawaran yang bagus. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin. Sebelumnya, Turki berkomitmen akan membeli sistem pertahanan rudal buatan S-400 Rusia,

"Turki dapat membeli rudal Patriot. Turki tidak harus memenuhi kebutuhannya dari satu sumber, karena Turki adalah negara besar," kata Kalin di Ibu Kota Ankara.

"Jika ada tawaran yang bagus, Turki akan serius mengevaluasi pembelian (Patriot) serta kemungkinan produksi bersama dan transfer teknologi," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (23/11/2018).

Kalin menyatakan bahwahubungan erat dengan Uni Eropa  dan menjadi mitra strategis AS tidak berarti ia juga tidak bisa memiliki hubungan baik dengan Rusia. Ia mengatakan bahwa Turki telah lama berbicara dengan AS tentang membeli rudal Patriot.

"Sebuah tawaran diadakan untuk sistem pertahanan rudal dan Rusia membuat penawaran terbaik, jadi kesepakatan dicapai pada S-400," terang Kalin, menambahkan bahwa pengiriman pertama diharapkan pada Oktober atau November 2019.

"Pada tahap kedua, Turki dan Rusia akan mulai melakukan produksi gabungan sistem S-400," jelasnya.

Kalin juga mengatakan bahwa Rusia bekerja sama erat dengan Turki pada sistem S-400 tetapi AS belum menawarkan hal ini untuk Patriot. Awal bulan ini Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan Turki akan mendapat manfaat dari sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia yang akan dikirimkan tahun depan.

Turki membeli S-400 untuk memenuhi kebutuhan sistem pertahanan udara mendesak . Sistem S-400 pertama ditetapkan untuk pengiriman akhir 2019

AS telah menyatakan keberatannya atas keputusan Turki membeli rudal S-400 Rusia. Senat AS pada Juni meloloskan RUU yang melarang penjualan jet F-35 AS ke Turki, meskipun ada kontrak yang ditandatangani antara Turki dan Rusia ketika itu.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait