Seorang warga Kutai Timur (Kutim) menemukan sebuah peluru kendali (rudal) saat sedang membersihkan lahan seluas 1 hektare (ha). Penemuan rudal itu tepatnya di kompleks pembangunan Perumnas Joko Widodo Kanal III, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara. Hal itu membuat warga harus bersiaga, karena berpotensi meledak.
Rudal tersebut berdiameter bawah sekira 90 sentimeter, ujung atas 45 sentimeter, dan panjang 180 sentimeter. Penemu rudal adalah Handoko (35), warga Jalan Hidayatullah, Gang Kedung Adem, RT 55, yang juga pegawai RSUD Kudungga Sangatta.
“Saat itu, hari Kamis 8 November saya membersihkan lahan, tiba-tiba melihat ada bongkahan besi berkarat panjang. Setelah diperiksa ternyata besi tersebut menyerupai rudal milik TNI. Jadi, saya langsung memberitahukannya kepada pasien yang sedang saya rawat di RSUD yang juga anggota Polri,” ujar Handoko, Jumat (9/11).
Selanjutnya, tempat penemuan benda yang diduga rudal itu segera diamankan oleh pihak kepolisian bersama jajaran Kodim 0909/Sangatta, sekitar pukul 10.00 Wita, Jumat (9/11). Dilanjutkan melakukan identifikasi terhadap benda itu.
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan menyatakan, tindakan yang dilakukan pihaknya adalah mengamankan tempat penemuan, berikut memeriksa sejumlah saksi di sekitarnya. “Penanganan lebih lanjut dilakukan Kodim 0909 Sangatta,” tambah Kasat Reskrim AKP Yuliansyah.
Diwawancarai terpisah, Dandim 0909/Sangatta Letkol (Inf) Kamil Bahren Pasha menjelaskan, benda tersebut adalah rudal. Pihaknya bersama Polres Kutim sudah mengamankan lokasi tersebut dengan memasang police line agar tak dimasuki warga. Harus diteliti dulu, apakah masih aktif atau tidak.
“Tidak mudah memindahkan rudal tersebut. Makanya, kami harus mengamankan dulu lingkungan sekitar. Kami juga perlu lebih lanjut memeriksa kondisi dan memastikan jenis rudal itu. Kalau sudah nonaktif, akan dihibahkan ke Kodam VI Mulawarman. Tapi kalau masih aktif, harus diangkat dengan peralatan khusus ke tempat yang aman untuk diledakkan. Tapi pastinya rudal itu sudah lama berada di lokasi tempatnya ditemukan,” ujar Kamil kepada Kaltim Post.
Dia mengimbau, warga jangan sekali-sekali mendatangi tempat tersebut. Sebab, rudal tak boleh terkena guncangan atau pukulan. Seandainya aktif, apabila terkena guncangan kemungkinan besar akan terjadi ledakan.
Sumber : PROKAL