Begini Trik Pembunuhan dalam Dunia Intelijen...

Ilustrasi

Siti Aisyah, warga negara Indonesia diduga menjadi agen intelijen negara Korea Utara. Hal ini mencuat setelah perempuan asal Banten itu diduga membunuh kakak pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yakni Kim Jong-nam.

Lantas bagaiaman cara kerja agen telik sandi yang diperkerjakan oleh negara asing? Mantan Komandan Kelompok Khusus Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Fauka Noor Farid mengatakan, dalam dunia intelijen adalah bukan hal baru sebuah negara menggunakan agen yang ditugaskan untuk mengeksekusi atau membunuh orang.

Siapa Sangka, Pasukan Elite Sekelas SAS Akui Kopassus Jadi Pasukan Khusus Terkuat

"Orang Indonesia bisa saja adalah agen khusus. Karena kalau di dunia intelijen itu tidak bisa membunuh dengan tangan sendiri, maka gunakan agen atau tangan orang lain," ujar Fauka kepada JawaPos.com, Sabtu (18/2).

Menurut mantan Anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini, negara lain juga seringkali menjadikan orang yang berasal dari negara lain untuk dijadikan agen khusus. Misalnya Korea Utara memperkejakan orang Indonesia untuk menjadi agen, dia didik diajarkan untuk memata-matai juga melakukan pembunuhan.

"Misalnya negara A, dia mau memembunuh seseorang, dia bisa menggunakan orang dari negara itu sendiri, tapi bisa juga dia menggunakan orang dari negara lain," katanya.

Sehingga kalau orang awam melihat, cara kerja intelijen seperti halnya tayangan-tanyangan di televisi, mulai dari cara kerjanya dan aksi agen rahasia untuk mengeksekutor atau membunuh seseorang.

"Jadi cara kerjanya sama lah seperti yang di TV, cuma di TV agak dikemas dan didramatisir saja," ungkapnya.

Menurut praktisi intelijen ini, berkaca pada kasus Siti Aisyah, perempuan asal Banten itu sudah dipastikan agen rahasia yang tugas pokok dan fungsinya adalah menjadi eksekutor, atau membunuh seseorang.

Karena dalam dunia telik sandi ini, intelijen terbagi dua, pertama tugasnya hanya memata-matai dan memberikan informasi, kemudian kedua adalah melakukan pembunuhan. "Artinya dia intelijen murni, yang sudah disiapkan untuk melakukan pembunuhan," pungkasnya.

Sumber : JAWAPOS

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait