Megawati bertemu Presiden Korsel. ©2017 merdeka.com/mardani |
Presiden Korea Selatan Moon Jae-In meminta Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri membantu reunifikasi Korea Selatan dengan Korea Utara. Presiden Moon bahkan meminta Megawati menjadi utusan Korsel ke Korut.
Hal itu diungkapkan Presiden Moon saat menjamu Megawati di Istana Kepresidenan Korsel, the Blue House, Senin (29/5).
Rencananya, Megawati empat bulan mendatang akan berkunjung ke Korut. Presiden Moon pun menitipkan salam hangat untuk Presiden Korut, Kim Jong-Un melalui Megawati.
"Ibu (Megawati) dalam empat bulan ke depan akan ke Korut, Presiden Moon menyampaikan salam hangat kepada Presiden Korut. Presiden Moon juga meminta ibu untuk mendampingi delegasi Korsel saat bertemu delegasi Korut untuk membicarakan reunifikasi," kata Herman Hery, anggota Komisi III DPR Fraksi PDI Perjuangan, yang ikut dalam kunjungan Megawati ke Korsel, Selasa (30/5).
Dia meyakini Megawati akan mampu memenuhi permintaan Presiden Moon untuk ikut menjembatani persoalan Korsel dan Korut. Hal itu didasari dari keyakinan Presiden Moon bahwa persoalan politik dua Korea juga harus dilihat sebagai persoalan kemanusiaan.
"Kalau politik saja ini tidak akan selesai. Keluarga yang saling terpisah itu persoalan kemanusiaan," ujarnya.
Selain itu, Herman menambahkan, Presiden Moon percaya bahwa tekanan atau blokade tidak akan menyelesaikan persoalan Korea, melainkan harus bicara dari hati ke hati.
"Sikap Presiden Moon inilah yang membuat Ibu Mega percaya bahwa reunifikasi itu memang harus dilakukan. Saat Bu Mega bilang jangan terlalu libatkan Amerika dalam persoalan dua Korea, Moon sepakat juga meski tetap berpesan agar Utara juga tidak melakukan tindakan provokatif," tutupnya.
Sumber : Merdeka.com