Ilustrasi : Drone (Sumber : https://pisces.bbystatic.com) |
Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi, meminta pemerintah untuk mulai menyadari dan peduli terhadap pentingnya teknologi drone (pesawat tanpa awak), guna mengantisipasi berbagai ancaman dalam rangka menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Drone di Indonesia sempat populer, karena sempat dibahas oleh Presiden Jokowi sewaktu kampanye 2014 lalu. Indonesia juga sudah memiliki drone militer sebagai alat intai taktis, tetapi saya tidak mengetahui kapan dan bagaimana pemakaian atau operasinya,” kata Bobby dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Menurut anggota DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen ini, Indonesia sudah mempunyai beberapa drone intai militer.
Ia mencontohkan seperti TNI Angkatan Laut dengan micro drone A4-1000 yang digunakan pasukan elite, dan drone Aerostar TUAV yang beratnya 200 kilogram dengan daya jelajah sampai 200 kilometer milik TNI Angkatan Darat.
“Bila dimaksudkan untuk menjaga perbatasan Filipina dari kemungkinan ISIS, TNI sudah menyiagakan 1 kapal dengan kemampuan deteksi 24 Nautical Mile, dan juga sudah menggelar beberapa operasi pengintaian dari Skuadron 5 Makassar,” ujar Bobby.
Politisi Partai Golkar itu menilai, TNI sudah mengantisipasi dengan menggelar patroli laut di sepanjang Maluku Utara sampai dengan Sulawesi untuk mencegah masuknya milisi ISIS asal Filipina ke Indonesia.
Bobby menjelaskan bahwa penjagaan di perbatasan Indonesia-Filipina, termasuk di pelabuhan-pelabuhan bayangan pun diperkuat demi mencegah penyusupan. “Perbatasan laut Filipina dengan Indonesia yang panjangnya 600 nautical mile, idealnya memang dijaga oleh 7 kapal perang,” katanya.
Sumber : Antara