Hubungan Diputus, Qatar Didepak Koalisi Arab Penggempur Yaman

Seorang tentara dari pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi yang menggempur Yaman. Qatar
telah dilarang gabung koalisi Arab setelah hubungan diplomatik diputus oleh Saudi, Bahrain dan
Mesir. Foto/REUTERS

DOHA - Perang diplomatik yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik Qatar oleh Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab berdampak luas. Qatar didepak dari koalisi Arab pimpinan Arab Saudi yang terlibat perang di Yaman.
Qatar sebelumnya bergabung dalam koalisi yang melakukan agresi di Yaman untuk memerangi kelompok Houthi. Kini, pasukan Qatar dilarang berpartisipasi dalam aksi militer koalisi tersebut.

Larangan keterlibatan pasukan Qatar disampaikan sumber koalisi pimpinan Saudi kepada Al Arabiya, Senin (5/6/2017).

Koalisi dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa semua hubungan dengan Qatar diputus mengingat Doha memiliki hubungan dan mendukung al-Qaeda dan ISIS.

Empat negara, yakni Arab Saudi, Baharain, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) pada hari ini resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Alasannya, Qatar mendukung terorisme dan ikut campur urusan dalam negeri negara lain.

Kantor berita negara Bahrain dalam sebuah pernyataan singkat mengumumkan bahwa warga Qatar memiliki 14 hari untuk meninggalkan Manama, Ibu Kota Bahrain. Doha, lanjut pengumuman itu, telah campur tangan urusan dalam negeri Manama.

Arab Saudi kemudian melakukan hal yang sama, dengan alasan menyangkut “keamanan nasional”.

“Mengutip (alasan) perlindungan keamanan nasional, Riyadh mengumumkan telah memutuskan hubungan dengan Doha dan menutup semua kontak darat, laut dan udara,” bunyi pernyataan pemerintah Saudi yang dilansir Reuters.

Mesir pun bergabung dalam perang diplomatik. Kairo mengumumkan bahwa pihaknya telah memutus hubungan dengan Doha dengan alasan serupa. 

SINDO

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait