Mesin Ardiden 3G Safran Untuk Helikopter Ka-62 Rusia

Helikopter angkut medium Ka-62 buatan Rusia. © Russian Helicopters

Perusahaan Safran Helicopter Engines asal Perancis telah menerima sertifikasi EASA untuk mesin Ardiden 3G-nya, yang akan menjadi mesin penggerak pada helikopter Kamov Ka-62, buatan Russian Helicopters asal Rusia, seperti dilansir dari laman Defense World.

Helikopter Ka-62 tersebut telah melakukan penerbangan perdana secara resmi pada tanggal 25 Mei 2017. Sejak uji coba pertama, proses pematangan dan sertifikasi dari Ardiden 3 telah mengumpulkan lebih dari 8.500 jam pengujian, menurut pengumuman perushaan pada hari Senin (19/06/2017).

Berkat uji coba ekstensif ini, Ardiden 3G akan menunjukkan tingkat kematangan yang tinggi saat mulai beroperasi.

Diresmikan pada tahun 2010, mesin Ardiden 3 adalah satu-satunya keluarga mesin shaft generasi baru berdaya 1.700-2.000 tenaga kuda yang dirancang untuk helikopter berbobot 6 hingga 9 ton. Pada tahun 2011, mesin Ardiden 3 varian 3G dipilih oleh perusahaan Russian Helicopters, untuk memberi tenaga pada Kamov Ka-62.

Varian lain dari mesin Ardiden 3 tersebut adalah Ardiden 3C atau WZ16, juga telah di pilih oleh China Avicopter untuk digunakan pada helikopter AC352, dan telah terbang perdana pada bulan Desember 2016. Ini adalah peristiwa penting bagi Ka-62 dan hasil kerja intensif dari tim Safran Helicopter Engines.

Mesin Ardiden 3G buatan Safran telah mendapatkan sertifikasi untuk digunakan pada helikopter
Ka-62 buatan Rusia. © Safran

Sertifikasi EASA memberi kesempatan untuk mempercepat sertifikasi Ka-62 sesuai standar internasional dan membawanya ke pasar luar negeri.

“Mengenai pasar Rusia, dalam waktu dekat mesin Safran juga akan disetujui sesuai dengan persyaratan Federal Air Transport Agency”, kata Andrey Boginsky, CEO Helikopter Rusia.

Bruno Even, CEO Safran Helicopter Engines mengatakan bahwa “sertifikasi awal tersebut, merupakan tonggak utama dalam program Ardiden 3”. Mesin Ardiden 3 adalah kombinasi teknologi baru dan dewasa yang sangat efektif, menggabungkan kinerja luar biasa dengan biaya operasional dan perawatan rendah, dengan waktu antar perbaikan (TBO) 5.000 jam.

Mesin Ardiden 3 juga lebih hemat 10% daripada mesin yang beroperasi pada kisaran daya yang sama.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait