Jet tempur siluman FC-31 buatan China. © Daily Star |
China telah meluncurkan pemasaran global jet tempur siluman FC-31 yang harganya sekitar US $ 70 juta, atau setengah dari harga pesawat siluman F-35 buatan Amerika Serikat, pada ajang Paris Air Show 2017, seperti dilansir dari laman China Daily.
China bertekad untuk memanfaatkan pasar pesawat terbang militer di negara berkembang, dengan jet tempur siluman FC-31 yang dikembangkan di dalam negeri, kata kepala desainer pesawat tersebut pada hari Senin.
Lin Peng dari Institut Riset dan Desain Pesawat Shenyang dibawah Aviation Industry Corp. of China (AVIC) mengatakan bahwa jet tempur siluman Shenyang FC-31 telah mendapatkan banyak perhatian dari para pembeli asing potensial.
AVIC memiliki model FC-31 yang dipamerkan pada ajang Paris Air Show 2017, yang dibuka pada hari Senin di Bandara Le Bourget, Paris. Ini adalah debut pertama jet tempur siluman terbaru buatan China ikut serta dalam pameran udara Eropa.
“Kami akan berusaha menggunakan pesawat tempur generasi kelima FC-31 kami untuk merebut sebagian pasar pesawat terbang militer di negara berkembang”, katanya.
Lin mengatakan bahwa kemunculan FC-31 di Paris itu, dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan China dalam penelitian dan pengembangan pesawat militer canggih.
Selain itu, memungkinkan bagi pembeli potensial untuk mengetahui lebih banyak tentang pesawat tersebut sehingga mereka dapat berkomunikasi secara lebih “mendalam” dengan AVIC tentang jet tempur siluman itu.
Sebuah model jet tempur siluman FC-31 pada stan AVIC di Paris Air Show 2017. © China Daily |
Jet tempur siuman FC-31 memang belum diproduksi, namun penampilan ini dimaksudkan untuk memunculkan ketertarikan yang akan mengarah kepada penjualan.
Pameran dirgantara yang diyakini sebagai ajang terbesar dan paling berpengaruh di dunia, juga merupakan kesempatan bagus bagi jet tempur siluman China untuk bersaing dengan rekan-rekannya, tambah desainer tersebut.
Lin Peng pun mengatakan bahwa FC-31 tersebut memiliki kemampuan bertahan yang tinggi, tanda tangan radar yang rendah, penanggulangan elektronika yang hebat, disertai kapasitas informasi yang kuat, kesadaran situasional yang luar biasa dan kemampuan tempur jarak jauh.
Pesawat tersebut memiliki tempat persenjataan internal yang besar dan beberapa cantelan yang mampu membawa rudal udara-ke-udara buatan China ataupun buatan luar negeri dan juga persenjataan udara-ke-permukaan.
Spesifikasi dari AVIC menyebut FC-31 mampu lepas landas dengan beban maksimal 25 ton, jarak tempuh 1.200 km dan kecepatan maksimal 1,8 Mach atau 2.205 km/jam. Pesawat ini bisa membawa 8 ton senjata dan memiliki masa aktif layanan hingga 30 tahun.
Pakar dirgantara Fu Qianshao menyebut bahwa dengan kisaraan harga US $ 70 juta, sekitar setengah dari harga F-35 Lightning II buatan AS – satu-satunya jet tempur generasi ke lima yang tersedia dipasar saat ini dan hanya dijual kepada sekutunya – jet tempur siluman FC-31 memang sengaja dibuat untuk mengakhiri monopoli AS pada jet tempur generasi kelima.