Menhan AS: Beijing dan Moskow Tantang Dominasi Militer Washington

Menhan AS, James Mattis mengatakan, Rusia dan China terus menantang dominasi militer AS
dengan kemajuan teknologi dalam sistem senjata laut, darat dan udara. Foto/Reuters

WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James Mattis mengatakan, Rusia dan China terus menantang dominasi militer AS, dengan kemajuan teknologi dalam sistem senjata laut, darat dan udara. Hal itu dinyatakan Mattis dalam pernyataan tertulis kepada Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS.

"Komando kita di laut terancam oleh sistem rudal jarak jauh yang berbasis di darat yang dirancang untuk menyerang kapal kita pada rentang yang semakin jauh. Keunggulan bawah laut kita, yang tak diragukan lagi sejak berakhirnya Perang Dingin, dan keunggulan kompetitif utama, ditantang oleh Rusia dan China," kata Mattis.

Mattis, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/6), juga mengatakan dominasi AS di wilayah udara ditantang oleh pengembangan jaringan pertahanan udara terpadu yang canggih dan pesawat generasi ke-5 yang dilakukan oleh China dan Rusia.

Selain itu, ia mengatakan, dominasi AS di darat dalam manuver gabungan konvensional dan canggih terancam oleh pengenalan senjata berpemandu dari permukaan ke darat dan darat ke permukaan, kendaraan lapis baja canggih dan senjata anti-tank dan sistem perang elektronik taktis.

Mattis mengatakan, perkembangan ini menimbulkan resiko pada tatanan internasional. "Kembali ke kompetisi kekuatan besar, ditandai oleh Federasi Rusia yang bangkit kembali dan lebih agresif. Lalu China yang terus berkembang, lebih percaya diri, dan tegas, menempatkan tatanan internasional di bawah ancaman," tukasnya. 

Sumber : SINDONews

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait