Ini yang di sampaikan Luhut Binsar Pandjaitan di Konferensi Laut PBB


Saya berdiri di hadapan bangsa-bangsa dengan membawa kebanggaan sebagai seorang Indonesia. Di markas besar PBB di New York, saya menyerukan 1 pesan penting kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan kaya. Kami datang bukan untuk minta-minta, tapi justru untuk menunjukkan kepemimpinan di kancah internasional.




Kepemimpinan Indonesia itulah yang saya tunjukkan ketika minggu lalu saya dipilih untuk menjadi wakil presiden konferensi laut PBB, dan memimpin banyak negara dalam beberapa sidang lanjutan sebagai co-chair. Keberhasilan ini terjadi berkat solidnya kerja sama tim antara Duta Besar untuk Perwakilan Tetap RI di PBB Dian Triansyah Jani, tim dari Kemenko Maritim dan Kemen KKP, serta seorang kawan bernama Peter Thompson.




Saya mengambil kesempatan tersebut, termasuk saat bicara di Konferensi G20 tentang Sampah Laut di Jerman dan Kongres Maritim di Polandia minggu lalu, untuk menjelaskan keadaan politik dan keamanan Indonesia yang relatif stabil. Juga ekonomi Indonesia yang bisa bertumbuh sampai 5,3% dengan GDP di atas USD 1 triliun, dengan inflasi terkendali, predikat investment grade dan memiiki cadangan devisa terbesar sepanjang sejarah.

Setiap saya selesai bicara, banyak pihak menyampaikan apresiasinya. Bahkan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Norman Mattis datang sendiri menjemput saya untuk menuju ke Pentagon. James ingin belajar bagaimana Presiden Jokowi, seorang yang hidupnya sederhana, bisa memimpin negara sebesar Indonesia dengan baik. Dia sangat terkesan.

Serangkaian perjalanan kali ini membawa saya ke sebuah perenungan: mengapa di luar negeri kita diapresiasi begini bagus, sedangkan di dalam negeri kita masih asyik berkelahi sendiri?



Terus terang saya melihat di PBB itu banyak sekali terlibat orang-orang dari berbagai belahan dunia, mulai dari Afrika sampai Amerika Latin. Tapi hanya sedikit saja orang Indonesia di sana.

Padahal, banyak anak-anak muda Indonesia yang lebih hebat daripada saya. Apalah saya bisa melakukan semua ini. Saya hanyalah seorang pensiunan tentara berusia 70 tahun.

Maka kepada anak-anak muda saya menitipkan pesan, bahwa ini saatnya generasimu mulai lebih banyak lagi tampil dalam kancah internasional. Jangan asyik berkelahi di dalam negeri saja, mendiskusikan perbedaan yang itu-itu saja. Hal ini tidak akan memperkuat, tapi justru malah akan memperlemah kita.

Marilah kita semua menahan diri untuk tidak saling menyalahkan. Mengkritik pemerintah boleh-boleh saja, karena pemerintahan mana di dunia ini yang sempurna? Tapi janganlah mencari-cari yang tidak perlu yang akan merugikan kita pada akhirnya.



Janganlah juga generasimu menjadi generasi yang rendah diri, yang memandang orang asing itu selalu lebih hebat dari kita. Kalau selama ini kita terlalu merendah, mungkin karena budaya kita yang mengajarkan seperti itu. Tapi di dunia internasional, tidak bisa lagi kita merendahkan diri.

Ayo anak-anak muda Indonesia, kita sama-sama melihat ke depan!

Indonesia itu hebat! Kita sedang menuju suatu era baru. Era yang menjanjikan dengan pemerintahan yang makin transparan dan lebih profesional.

Tampillah anak-anak muda, dan bersatulah di bawah satu NKRI, satu Pancasila. Berdirilah tegak di tengah bangsa-bangsa, jadikan merah putih disegani dunia!

Sumber : Facebook

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait